Reporter Setiyo Utomo
JAYAPURA, Luwuktimes.id – Bukit Skyland KP Buton Entrop Kamis (30/09) akan menjadi ajang perburuan medali bagi para atlet cabang olahraga paralayang PON XX Papua tahun 2021.
Dari pantauan Luwuktimes.id Rabu (29/09) lokasi landing atau tempat mendarat pilot (atlet) yang akan bertanding sudah rampung. Bahkan saat dilaksanakannya test event berjalan lancar.
Demikian pula kinerja panitia. Meski belum maksimal, tetapi menurut beberapa atlet dan ofisial yang sempat ditemui mengakui sudah mumpuni.
Tapi ada yang sedikit menganggu. Yakni letak area seperti dalam mangkuk. Tempat seperti ini harus ekstra hati-hati karena resiko terjadinya trabel saat mendarat sangat dimungkinkan.
Perhatian ekstra hati-hati mutlak diperlukan. Apalagi diseputar lapangan tempat landing ada kolam penangkaran buaya.
Jika lengah dan tidak hati-hati, bukan saja medali yang lepas dari perburuan, tetapi justru bisa jadi santapan buaya.
Target Paralayang
Manager sekaligus pelatih cabang paralayang Sulteng, Asgaf Umar tidak menampik jika diseputaran areal landing terdapat tempat penangkaran buaya.
Olehnya sebagai pelatih ia mengarahkan para atletnya untuk menjauh dari lokasi penangkaran.
Dalam wawancaranya dengan Luwuktimes.id Asgaf ikut mengeluhkan buruknya tempat mendarat para atlet karena lokasinya dilingkari oleh pegunungan yang membuat area lomba mirip mangkok.
“Area landing seperti ini sangat beresiko terjadinya cedera bagi atlet yang akan mendarat. Ia berharap para atlet tampil baik dan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Asgaf.
Disinggung soal target? Asgaf lembali berujar, kita akan main di semua nomor ketepatan mendarat dan cross country.
Dan semua nomor yang diikuti mempunyai peluang untuk meraup medali.
Namun demikian Sulteng akan lebih menitik beratkan untuk membidik medali paralayang di nomor cross country.
Dan Besok Kamis (30/9) perlombaan akan dimulai dengan nomor ketepatan mendarat. Semua atlet paralayang Sulteng sambung dia, yakni Fadli Dg Salasa, Ikal Rivaldi, Taiger Trawan, Gerry L J Wowor, Melisa Florence Manueke dan Miranda Dara Pribaya akan turun lomba.
Akhir keterangan Asgaf Umar, S.Pd didampingi Kurniawan Anggoro G (pelatih) beserta semua atlet memohon doa semua masyarkat Sulteng dapat mensuport dan mendoakan cabor paralayang dapat memberikan kontribusi medali bagi kontingen PON Sulawesi Tengah.
Semoga. PAKAROSO. *
Discussion about this post