IKLAN

Olahraga

Pemondokan Atlet Kontingen PON Sulteng Masih Bermasalah

193
×

Pemondokan Atlet Kontingen PON Sulteng Masih Bermasalah

Sebarkan artikel ini
Pemondokan Atlet
Para atlet sepak takraw Sulteng pindah ke pemondokan di asrama IAIN Jayapura. (Foto: Luwuk Times)

Reporter Setiyo Utomo

PAPUA, Luwuktimes.idPemondokan atlet kontingen Provinsi Sulteng di PON XX Papua, masih bermasalah.

Dari 18 cabor yang diikuti kontingen PON Sulteng, lima cabor telah berada di bumi Cendrawasih Papua. Kelima cabor itu adalah dayung, sepak takraw, paralayang, sepatu roda dan muathay.

Cabor dayung Rowing dan Canoeing terhitung sejak tanggal 15 September 2021 telah menginjakan kaki di Papua.

Disusul cabang paralayang di tanggal 20 September.

Kedua cabor ini sengaja diberangkatkan lebih awal oleh KONI Sulteng, agar bisa beradaptasi dengan alam dan cuaca bumi Papua.

Tapi selama berada di Papua, akomodasi, transportasi dan konsumsi masih menjadi tanggung jawab mandiri dari KONI Sulteng.

Baca:  Askab PSSI Banggai tak Bertuan

Dari pantauan Luwuktimes.id Jumat (24/09), dari empat cabor yang sudah masuk kampus, ternyata sebagian besar terlihat belum siap.

Cabor sepak takraw yang ditempatkan di Asrama Uncen, terpaksa harus melayangkan protes.

Pasalnya, tempat menginap para atlet putri, toiletnya terpisah jauh dengan tempat menginap.

Mendapat protes dari tim manager Sulteng, akhirnya tim takraw Putri Sulteng, diizinkan pindah ke asrama IAIN, bersama dengan cabang sepatu roda.

Pemondokan Atlet
Pelatih sepak takraw Sulteng, Sandrina Kaliey. (Foto: Istimewa)

Pelatih sepak takraw PON Sulteng, Sandrina Kaliey turut mengeluhkan tentang jauhnya pemondokan atlet ke tempat pertandingan.

Baca:  Tim Takraw Putri Sulteng Gulung Sumbar

Fatalnya, karena ngotot pindah, akhirnya untuk konsumsi harus dicari sendiri.

Alasan panitia tidak akan memberikan layanan konsumsi, jika tetap pindah pemondokan atlet.

Sementara itu cabang muathay yang harusnya sudah menjadi tanggungan panitia PON, karena tempat pemondokan atlet masih perlu pembenahan, akhirnya masih diinapkan di hotel Cycloop oleh pengurus KONI Sulteng.

Pelatih cabang paralayang Sulteng, Asgaf Umar dikonfirmasi Jumat (24/09) mengaku sampai saat ini para atletnya masih menginap di hotel Entroop, dengan biaya mandiri dari Sulteng dan belum masuk pemondokan PB PON. *

Baca juga: Panitia PON Papua Sambut Kontingen Sulteng dengan Tarian Adat

error: Content is protected !!