BANGKEP— Pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024 merupakan kompetisi demokrasi untuk memilih gubernur, walikota dan bupati, yang diprediksi akan berlangsung meriah, seru dan panas.
Demikian halnya dengan pemilihan bupati (pilbup) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Patut untuk diperbincangkan karena akan berlangsung ketat dan panas.
Setidaknya akan sama meriah dengan pemilihan gubernur (Pilgub) Sulteng atau pemilihan bupati (pilbup) Banggai, daerah tetangga Banggai Kepulauan.
Calon bupati (cabup) Bangkep, nomor urut 1 Rusli Moidady-Serfi Kambey menuturkan, pemilihan kepala daerah (pilkada) Bangkep tahun 2024 akan kompetitif dan panas.
Olehnya, Rusli Moidady berharap, pesta demokrasi (pilbup) Bangkep dapat berlangsung lancar, aman dan jurdil.
“Kemerdekaan dan kebebasan memilih pemimpin (bupati) harus dilakukan dengan suka cita tanpa harus menimbulkan riak-riak, gejolak apalagi perpecahan”, ujar Rusli Moidady.
Ia mengajak masyarakat Bangkep dapat ikut berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya secara baik dalam memilih calon pemimpin Bangkep 5 tahun ke depan.
Bagai tak kenal lelah secara maraton Rusli Moidady-Serfi Kambey, berkampanye dari desa ke desa.
Setiap kampanye terbatas yang dilakukan Rusli-Serfi, ratusan warga desa akan hadir.
“Rusli-Serfi tak ubahnya magnet setiap turun ke desa selalu didekati warga”, kata Rudiansyah salah satu tim jurkam.
Rusli-Serfi datang dengan membawa program Delapan Berkah unggulan bagi masyarakat Bangkep. Program Delapan Berkah itu yakni
1) Program Rp.10 juta/KK untuk menunjang usaha keluarga dan rumah layak huni.
2) Rp.5 juta/orang untuk santunan kematian, jika ada keluarga yang meninggal.
3) Pelayanan pendidikan dan kesehatan gratis serta BPJS ketenaga kerjaan bagi pekerja rentan.
4) Insentif layak untuk pegawai syara masjid, guru ngaji, pengurus gereja, serta guru sekolah Minggu.
5) Peningkatan sarana air bersih, kelistrikan, jalan dan pelabuhan serta pariwisata.
6) Peningkatan Tukin bagi ASN dan P3K.
7) Peningkatan ADD dari 10 persen menjadi 15 persen.
8) Menciptakan kawasan Smart City (free wifi) di semua desa.
Bersambung halaman sebelah
Discussion about this post