BANGGAI, Luwuk Times – Pemanah tradisional dari seluruh dunia bakal ngumpul di Istanbul Turki.
Mereka akan mengikuti ajang internasional paling bergengsi berlabel Mumtas Goes to Fetih Kupasi Istanbul 2025.
Bukan hal mudah untuk bisa tembus pada kompetisi itu. Para pemanah sebelumnya harus melewati tahapan seleksi ekstra.
Sebelumnya Komunitas Muslim Traditional Archery (Mumtas) Sulawesi Tengah, bekerja sama dengan Ireach Malaysia sebagai donatur melaksanakan seleksi.
Ajang seleksi itu juga mendapat dukungan dari Federasi Seni Panahan Tradisional (Fespati) Banggai dan Aqib Archery.
Ketua Fespati Banggai, Iswan Kurnia Hasan Senin (24/2/2025) mengatakan, Fetih Kupasi adalah ajang tahunan yang mempertemukan pemanah tradisional dari seluruh dunia.
Dan itu menjadi kejuaraan paling prestisius di kategori panahan tradisional.
Seleksi berlangsung yang secara online ini melibatkan hampir seratus pemanah tradisional, baik laki-laki maupun perempuan. Mereka berasal dari berbagai kabupaten dan kota se Sulawesi Tengah.
Seleksi berlangsung sejak 12 Februari, dengan babak final pada 23 Februari 2025.
Dari kategori putra, Purnama atau Abu Fazly dari Nakadiki Archery Kabupaten Donggala keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Muhardin atau Abu Alifah dari Wasilah Archery Kota Palu.
Sementara kategori putri, Noviana dari Saladin Archery Kota Palu meraih kemenangan setelah mengungguli Yunita dari Donggala Archery Community Kabupaten Donggala.
Acara bertajuk “Mumtas Goes to Fetih Kupasi Istanbul 2025” ini menjadi momen bersejarah bagi komunitas panahan tradisional se Sulawesi Tengah.
“Panitia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ireach Malaysia atas dukungannya sebagai sponsor utama. Yang memungkinkan archer Sulawesi Tengah untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam ajang internasional di Turki,” tutur Iswan Kurnia Hasan.
Fetih Kupası 2025 akan berlangsung pada tanggal 27 hingga 29 Mei 2025.
Acara ini merupakan turnamen panahan internasional yang mempertemukan pemanah tradisional dari seluruh dunia.
Kegiatan ini diadakan setiap tahun untuk memperingati penaklukan Kota Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al-Fatih pada 29 Mei 1453. * stp
Discussion about this post