Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Rencana pembangunan dinding panjat berstandar regional di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong terancam batal.
Usulan Pengkab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Banggai sebesar Rp 1,6 miliar, tapi yang terealisasi hanya Rp 650 juta.
Tidak hanya pembangunan fasilitas panjat yang terancam batal. Tapi cabang olahraga (cabor) panjat tebing Kabupaten Banggai juga memungkinkan tidak akan tampil pada Porprov ke IX se Sulteng bulan November 2022 di Luwuk Banggai.
“Iya, saya dengar seperti itu, hanya 650 juta,” kata pengurus FPTI Banggai Galang, kepada Luwuk Times Jumat (25/03/2022).
Jumlah anggaran yang mendapat sinyal Pemda Banggai itu sangat jauh dari besaran dana usulan awal FPTI Banggai.
“Kebutuhan kemarin yang kami usulkan membangun fasilitas panjat tebing itu sebesar 1,6 miliar,” ucap Galang.
Ia juga tak menampik ketika fasilitas panjat tebing tak terealisasi, maka berdampak terhadap kesiapan atlet Banggai pada momentum olahraga tingkat regional tersebut.
“Tentu saja punya dampak tak baik buat keikutsertaan atlet kita pada Porprov mendatang,” ucap Galang yang juga manager tim panjat tebing Banggai pada Porprov Sulteng.
Nah ketika tim panjat tebing Banggai tak ikut Porprov, tentu saja atlet FPTI tidak dapat memberikan kontribusi medali buat Banggai.
“Target panjat tebing Banggai juara umum. Tapi kalau sudah seperti ini, tentu kami tidak bisa berbuat apa apa,” kata Galang.
Atlet Pelatda
Ia juga menginformasikan, ada dua atlet Banggai yang lolos seleksi Pelatda Sulteng Emas. Kedua climber itu adalah, Fernando Kekung dan Silvia Pidu.
Rencananya, habis lebaran mendatang, Nando dan Silvia akan fokus latihan pada Pelatda.
Kan sangat disayangkan kata Galang, karena tidak ikut Porprov, sehingga berdampak terhadap pencapaian nilai buat Nando dan Silvia pada Pelatda Banggai Emas itu.
Apakah ada rencana bertemu Bupati Banggai terkait dengan besaran pembangunan fasilitas panjat yang tidak ideal itu?
Galang kembali menjawab, “tergantung pengurus FPTI Banggai. Kan ada Ketua Umum dan Ketua Harian”.
KONI Banggai belum memberi tanggapan atas keluhan cabang olahraga itu.
Kepala Sekretariat KONI Banggai, Sugiarto Djanun masih ada di Kota Palu, dengan agenda persiapan Porprov se Sulteng.
“Saya masih rapat,” ucap Sugiarto singkat. *
Discussion about this post