POSO— Tentena merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Letak Tentena persis berada di bibir Danau Poso. Sejak zaman penjajahan Belanda, Tentena sudah dikenal sebagai pusat pendidikan.
Tahun 1939 J Kruyt mendirikan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), dan membawa guru-guru dari Minahasa, Sulawesi Utara untuk mengajar di Tentena.
Tentena memiliki banyak fasilitas pendidikan yang unggul. Mulai dari tingkat dasar sampai tingkat menengah.
Memiliki pesona alam yang eksotik, indah, berudara segar menjadikan lingkungan belajar menjadi nyaman.
Perpaduan alam yang indah didukung sistem belajar yang modern menjadikan Tentena se-akan magnet bagi pencari ilmu.
Tahun berganti, pendidikan di Tentena tetap berjalan. Pendidikan kini kian maju, modern dan kompetitif.
Demikian halnya dengan sekolah menengah kejuruan swasta (SMKS) GKST Tentena, yang berdiri tahun 1987.
Awal berdiri SMKS mendapat respon positif dari masyarakat.
Berjalan waktu SMKS GKST Tentena yang memiliki 6 jurusan. Agribisnis tanaman pangan dan holtikultura, Agribisnis ternak dan unggas, Tehnik audio vidio, Tehnik kendaraan sepeda motor, Tehnik kendaraan ringan otomotif dan Desain komunikasi dan audio visual, mulai ditinggalkan.
SMKS GKST Tentena, jadi berkurang peminatnya. Masyarakat lebih memilih putra-putrinya masuk sekolah menengah atas (SMA).
Salah satu pemicu SMKS GKST jadi kurang diminati karena fasilitas gedungnya yang tua dan kusam, hingga tidak menarik.
Berangkat dari sana, akhirnya pemerintah turun tangan membantu SMKS GKST Tentena, agar bisa “berdiri tegak” dan diminati masyarakat seperti sedia kala.
Bantuan pemerintah berupa kucuran anggaran pembangunan dan renovasi SMKS GKST tentena senilai Rp.6,2 miliar.
Kepala sekolah SMKS GKST Tentena, Ir Chrispin Karunia Tagogu MM, kepada Luwuk Times pekan lalu mengatakan, pihak SMKS GKST Tentena, mengucapkan terima kasih terhadap pemerintah, utamanya kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura yang telah datang langsung melakukan peletakan batu pertama, sebagai pertanda dimulainya pembangunan dan renovasi SMKS GKST Tentena.
Chrispin berharap, setelah rampungnya pembangunan dan renovasi kantor dan ruang-ruang kelas akan dapat menarik minat masyarakat untuk dapat menyekolahkan putra-putrinya di SMKS GKST Tentena.
“Sisi lain, hadirnya sarana dan prasarana akan mempercepat meningkatkan SDM yang unggul dan berdaya saing, melalui transformasi pendidikan di SMKS GKST Tentena”, jelas Chrispin Tagogu.
Anggaran Pembangunan
Setelah 37 tahun berdiri, akhirnya tahun 2024 SMKS GKST Tentena mendapat kucuran anggaran pembangunan sebesar Rp.6,2 miliar dari pemerintah.
Anggaran pembangunan tersebut, menurut ketua pembangunan SMKS GKST Tentena, Yustinus Labiro akan dialokasikan untuk membangun gedung ruang praktek siswa (RPS) baru, serta merenovasi 11 ruang kelas SMKS GKST Tentena, yang telah usang.
Masih menurut Yustinus Labiro. Setelah dilakukan penanda tanganan MoU pada tanggal 5 Juni 2024, yang dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura pada 1 Agustus 2024, panitia pembangunan langsung tancap gas bekerja.
“Kita harus bekerja cepat mengingat pancaroba cuaca akhir-akhir tidak menentu. Olehnya, harus kerja cepat agar dibatas waktu akhir Desember 2024 bisa rampung,” katanya.
Pembangunan SMKS GKST Tentena yang dibandrol Rp6,2 miliar dan dilaksanakan secara swakelola oleh SMKS GKST Tentena. Diperkirakan bobotnya sudah mencapai sekitar 25 persen.
Disinggung progres yang telah dicapai? Menurut Yustinus Labiro, hingga akhir Agustus 2024 progres pekerjaan sudah mencapai di atas 26 persen. Adapun serapan anggaran mencapai 25 persen.
Selaku ketua pembangunan Yustinus optimis pelaksanaan pekerjaan akan on time (tepat waktu).
Keyakinan itu didasarkan pada ketersediaan bahan baku. Baik besi, semen, sirtu dan lainya sudah tersedia.
Lihat lain yang dilakukan Yustinus dengan menambah jumlah pekerja agar bisa mempercepat pekerjaan. Jika ada hambatan atau kendala, adalah faktor cuaca.
Semoga kedepan cuaca di Tentena bisa bersahabat, hingga pekerjaan pembangunan SMKS GKST Tentena bisa lancar dan selesai tepat waktu, harap Yustinus Labiro. *
Penulis Setiyo Utomo
Discussion about this post