BALUT, LUWUK TIMES — Seorang pemuda bernama Fajrin Lalusu (25), yang akrab disapa Fajar, asal Desa Pongian, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, tewas secara tragis.
Fajrin menjadi korban penikaman dalam insiden berdarah di Desa Tinakin Laut, Kabupaten Banggai Laut, pada Senin dini hari, 12 Mei 2025, sekitar pukul 02.00 WITA.
Menurut keterangan saksi, insiden bermula saat berlangsungnya acara joget.
Diduga Fajar bersenggolan dengan seorang pemuda berinisial C.S., lalu keduanya terlibat cekcok dan adu mulut di dalam area pesta. C.S. bahkan sempat mencekik Fajar.
Setelah keributan itu, Fajar keluar dari lokasi acara. Beberapa orang kemudian mencegat dan mengeroyoknya di luar area pesta.
Dalam situasi itu, seseorang menikam Fajar hingga mengalami luka sedalam sekitar 20 cm di bagian rusuk.
Warga sekitar langsung membawa Fajar ke RSUD Adean untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, dokter menyatakan Fajar sudah meninggal dunia.
Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus ini. Polisi memburu pelaku utama penikaman dan menelusuri peran orang-orang yang terlibat dalam pengeroyokan.
Fajrin Lalusu merantau ke Banggai Laut seorang diri untuk mencari nafkah. Ia tidak memiliki keluarga di daerah tersebut.
Kapolsek Banggai Laut dan aparat kepolisian lainnya belum memberikan keterangan resmi. Polisi meminta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwenang.*
Penulis : Hasta Lamanda
Discussion about this post