PAGIMANA – Perairan laut di Pulau Poat, tepatnya di Desa Balaigondi Kecamatan Pagimana, rawan dengan aksi pemboman ikan oleh nelayan dari desa yang masih dalam wilayah Kecamatan Pagimana.
Rivai Sandagang, salah satu pemuda Baligondi menceritakan pada Luwuk Times, Kamis (18/07/2022), aksi merusak lingkungan ekosistem laut itu sangat meresahkan warga di desanya.
Terlebih lagi, pemboman dilakukan sangat berdekatan bibir pantai, tepat di depan kampung.
“Minggu lalu ada ba bom, dari pagi sampe malam. Torang so pernah datangi langsung, tapi dorang menghindar, tidak mangaku, langsung cabut pulang,” bebernya.
Dalam sekali mengebom, para nelayan berkelompok, 2 hingga 3 perahu.
Tahun ini, kata mantan Ketua Umum HMKP ini, aksi menggunakan bom ikan lebih intens dilakukan.
Setiap kali melancarkan aksinya, para nelayan mampu mengumpulkan berton-ton ikan hanya dalam waktu singkat.
Rivai meminta Pemerintah Kecamatan Pagimana bersama Polairud, bahkan Danposal Luwuk bertindak mengatasi permasalahan ini.
“Kalau perlu bangun Pos Polairud di sini, bom ikan ini jangan dibiarkan begitu saja,” pungkasnya. *
Discussion about this post