Reporter Naser Kantu
LUWUK— Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Luwuk merupakan fakultas favorit bagi sebagian besar mahasiswa di Kabupaten Banggai.
Fakultas dengan ciri khas warna kuning ini tak pernah absen mencetak ratusan sarjana.
Di tahun akademik 2020-2021, FEB UMLB secara resmi pada Sabtu (16/10) tadi malam, menggelar rapat senat terbuka dalam rangka yudisium 209 sarjana.
Berdasarkan SK Dekan FEB UMLB yang oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik Nurcahya Posumah S.E., M.M, Prodi Manajemen meluluskan 130 Sarjana Manajemen (S.M.). Sedang Prodi Akuntansi meluluskan sebanyak 79 Sarjana Akuntansi (S.Ak).
Yudisium kali ini menempatkan Ni Nyoman Mudastri S.M., sebagai sarjanawati dengan perolehan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,77 dari Prodi Akuntasi.
Sedangkan, dari Prodi Manajemen di raih oleh Ni Made Putri Widianingsih dengan nilai IPK 3,67. Tidak hanya itu, FEB UMLB juga memberikan apresiasi pada Agrevina Devi S.Ak., untuk kategori pejuang skripsi terbaik.
SEMANGAT BELAJAR
Dekan FEB UMLB Wahyudin Rahman, S.E., M.M yang juga Ketua Sidang Senat Terbuka menyampaikan, meski telah selesai dari bangku kuliah, akan tetapi semangat untuk terus belajar terus tertanam dalam diri setiap alumni.
“Ini bukan titik akhir, tapi titik awal perjuangan kalian. Karena kita ketahui sumber pengetahuan bukan hanya pada bangku kuliah. Persoalan-persoalan yang ada di luar, itulah yang akan meningkatkan pengetahuan kalian,” tutur Wahyudin.
Di era Revolusi Industri 4.0 saat ini, kata Wahyudin tuntutan dunia kerja semakin kompetitif. Karena itu, dia mengatakan para alumni tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan intelektual.
Baca juga: Literasi Digital Episode 16, Rektor UMLB Tampil Jadi Keynote Speaker
“Beberapa kemampuan juga dibutuhkan. Ada kemampuan holistik, mampu mandiri, kemampuan untuk menciptakan jejaring, dan kemampuan untuk memecahkan persoalan yang ada,” paparnya.
Dengan berakhirnya status mahasiswa, para alumni diharapkan calon kuat Ketua Pemuda Muhammadiyah ini, tetap menjaga silaturahmi dengan fakultas maupun universitas.
Wadah silaturahmi itu kata dia terbentuk dalam Ikatan Alumni UML. “Bergabunglah dengan wadah tersebut,” saran Wahyudin.
Dalam wadah tersebut, para alumni dapat berkontribusi pemikiran dan pengalaman untuk kemajuan UMLB.
Calon doktor ini, juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh dosen FEB UMLB yang telah mencurahkan seluruh waktu dan ilmunya dalam mendidik para mahasiswa hingga menjadi sarjana.
Ungkapan terimakasih kepada orang tua dan keluarga para alumni, menjadi sambutan terakhir Wahyudin.
Dengan doa, jerih payah, dan dukungan moril para orang tua kata dia menjadi faktor kunci keberhasilan meraih gelar sarjana.
Pesan yang sangat penting juga di sampaikan Wahyudin kepada para alumni, agar mengutamakan niat untuk mengabdikan diri pada Allah Tuhan Yang Maha Esa.
“Tetaplah istiqamah di kebenaran dan kejujuran. Kejarlah akhiratmu, InsyaAllah duniamu akan mengikutimu,” ungkap Wahyudin yang mendapat aplaus dari peserta yudisium.
APRESIASI
Wakil Rektor III Agung K. Djibran, S.Pdi, M.Pd yang mewakili Rektor UMLB, menyampaikan apresiasinya pada seluruh sarjana yang sejak awal memasuki bangku kuliah hingga berada di fase studi akhir telah berjuang dengan etos belajar yang tinggi.
Kegigihan tersebut kata Agung terbukti dengan adanya predikat pejuang skripsi terbaik pada yudisium kali ini.
“Nanti kita akan bahas ditingkat universitas untuk memberikan prestasi seperti ini,” ucapnya.
Senada dengan Wahyudin, dia mengingatkan kepada seluruh sarjana FEB UMLB untuk berkolaborasi, berinovasi, dan beradaptasi dengan persaingan dunia kerja.
Para alumni juga berkesempatan memberikan kesan dan pesannya, yang masing-masing di wakili oleh Heri dari prodi Manajemen dan Dian Febriana dari Prodi Akuntansi.
Setelah penyampaian sejumlah sambutan, kegiatan lainnya adalah pemberian sertifikat dan pengalungan salempang pada para sarjana terbaik oleh Wakil Rektor I Mustafa S.Pi, M.Si, Wakil Rektor III, dan Dekan FEB. *
Discussion about this post