Luwuk Times, Jakarta— Salah satu pimpinan gerakan perlawanan Islam Hamas, Ahmad Bahr dinyatakan syahid, setelah militer Pendudukan Israel menyerang berbagai lokasi di Jalur Gaza, sejak tadi malam hingga Jumat (17/11/2023) pagi tadi waktu Gaza atau siang waktu Indonesia.
Sejumlah warga mengalami luka-luka dan syahid dalam serangan itu. Selain Ahmad Bahr dinyatakan syahid akibat terluka, Sekjen Gerakan Al-Ahrar (pembebasan), Khalid Abu Hilal juga dinyatakan syahid.
Dilansir Okenesia.com sebagaimana dilaporkan Reporter Al-Quds, Ahmad Bahr meninggal bersama warga lainnya.
Ada yang mengalami luka-luka dan ada yang dinyatakan syahid. Ahmad Bahr merupakan Ketua Parlemen di Gaza.
Sementara Sekjen Gerakan Al-Ahrar, Khalid Abu Hilal menurut laporan Reporter Al-Quds telah syahid pada Jumat pagi bersama salah satu anaknya dan 6 warga sipil dalam serangan sepanjang malam yang menarget rumahnya dan rumah-rumah yang bersampingan dengan jalan Al-Jala’ di Distrik Syaikh Ridwan.
Untuk informasi Gerakan Al-Ahrar adalah pecahan Gerakan Fatah yang tidak sepakat dengan langkah-langkah Fatah. Gerakan Al-Ahrar berpusat di Gaza.
Dilaporkan juga Kantor Radio Nama’ di Jabalia Utara Gaza hancur rata dengan tanah dibombardir oleh Pendudukan Israel.
Akibat serangan itu sejumlah korban syahid dan luka-luka dari gedung yang berdampingan pasca serangan.
Berdasarkan informasi liputan media setempat menyebut bahwa tank Pendudukan Israel terus menggempur sekeliling jalan Umar Mukhtar Timur Kota Gaza.
Serangan militer Pendudukan Israel di Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin menyebabkan lima orang korban mengalami luka-luka.
Jurnalis Mujahid Al-Sa’di melaporkan bahwa militer Pendudukan Israel menghancurkan infrastruktur dan mengancam warga Kamp Pengungsi ingin menghancurkan proteksi dan dukungan rakyat kepada Perlawanan Palestina.
“Kami mendapatkan telepon dari dalam kamp pengungsi bahwa pasukan pendudukan melakukan penghancuran rumah-rumah,” kata Jurnalis Mujahid Al-Sa’di, Jumat pagi waktu Gaza atau siang waktu Indonesia.
Dilaporkan pula dampak kerusakan besar di Kamp Pengungsian Al-Nusairat. Akibat serangan terus-menerus Pendudukan Israel yang menarget rumah dan bangunan sipil, menurut laporan Aljazeera, 18 korban syahid di antaranya adalah anak-anak.
Tiga warga Palestina syahid dan banyak lainnya terluka akibat serangan pesawat Pendudukan Israel yang menarget rumah keluarga Al-Qahhaji di tengah-tengah wilayah Bani Suheila di sebelah timur Khan Yunis. *
(top)
Ikuti terus berita kami di Google News
Discussion about this post