LUWUK— Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Benyamin Pongdatu mengatakan, potensi perikanan di daerah ini cukup besar.
Ia pun menuturkan data statistik perikanan terbaru. Saat ini di Kabupaten Banggai terdapat 8.325 rumah tangga perikanan, 263 kelompok usaha bersama dan 5 koperasi nelayan.
Dengan begitu jumlah produksi perikanan tangkap sebanyak 21.952 ton dan 7.063 unit armada perikanan.
Demikian Benyamin Pongdatu saat memberikan sambutan pada Temu Teknis Nelayan Tangkap Ikan Tahun 2022, bertempat Hotel Santika Luwuk, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Selasa (31/5/22).
Kegiatan yang diikuti sebanyak 100 peserta itu kata Benyamin bertujuan selain memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai arah dan kebijakan pembangunan perikanan tangkap Kabupaten Banggai sekaligus memberikan penyuluhan hukum terkait bantuan sarana dan prasarana yang diberikan kepada nelayan tahun 2022.
“Sebelum para kelompok nelayan menerima bantuan, perlu ada sosialisasi tentang pemanfaatan bantuan tersebut,” kata Benyamin.
Regulasi
Alasan menghadirkan semua camat, lanjut Benyamin, agar dapat mengetahui regulasi lalu bersama-sama dengan Dinas Perikanan mengontrol dan mengawasi penggunaan bantuan sarana yang diberikan kepada masyarakat.
“Selain camat, penyuluh perikanan juga menjadi peserta pada kegiatan ini. Termasuk para perwakilan kelompok nelayan dari seluruh kecamatan,” jelas Kadis Perikanan.
Turut hadir sebagai narasumber yakni para pakar yang berasal dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Tengah, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bitung Dinas Perikanan serta Polres Banggai.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Banggai, Ir. Abdullah Ali memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan.
Ia mengatakan, Kabupaten Banggai merupakan daerah yang memiliki potensi sumber laut yang besar, sehingga memiliki produksi perikanan yang besar. Itu karena daerah ini terletak pada kawasan Teluk Tolo dan Teluk Tomini.
Pemanfaatan potensi yang maksimal tentu dapat memberikan dampak positif yang mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan.
“Perlu dukungan lintas sektor dan lembaga terkait lainnya, serta para stakeholders perikanan dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan kelautan dan perikanan, terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutur Sekda. *
Discussion about this post