Pemicu terbesar dari kurang siapnya kontraktor yang disebabkan oleh masih lemahnya manajemen perusahan yang menangani pekerjaan.
Ada juga faktor alam dengan terjadinya curah hujan yang cukup tinggi, serta masalah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).
Namun demikian, Achmad Arba, optimis ruas Tataba-Paisubatu akan dapat diselesaikan bulan September ini.
Estimasi Achmad Arba, jika cuaca mendukung (cerah). Peralatan sehat tidak ada yang trouble, pekerjaan yang kurang dari 20 dapat diselesaikan dalam tempo 10-15 hari.
Hasil laporan petugas lapangan dan pantauan langsung ke bawah, dari 4 km jalan yang akan diaspal sebagian besar sudah teraspal dengan baik.
Demikian halnya pekerjaan plat duiker, box culvert, pekerjaan bahu jalan sudah mendekati final.
Pihak kontraktor pelaksana Tataba-Paisubatu, CV Sentosa Peling Sejahtera, saat dikonfirmasi Luwuk Times via telp membenarkan adanya keterlambatan pada paket pekerjaan ruas Tataba-Paisubatu yang ditanganinya.
Direktur CV Sentosa Peling Sejahtera, Boy Yumani menuturkan, sebelum September sempat mendapat kendala pada bahan bakar minyak (BBM) hingga membuat scedule kami jadi bergeser dan terlambat.
Tapi untuk saat ini permasalahan BBM sudah teratasi.
“Minggu lalu kami sempat mendapat masalah dengan BBM. Tetapi sekarang sudah dapat diatasi,” tukas Boy Yumai kepada Luwuk Times.
Denda Keterlambatan
Boy Yumai, mengatakan jatuh tempo kontraknya tanggal 12 September 2023. Olehnya, mulai dari sekarang pihaknya sudah dikenakan denda atas keterlambatan.
“Progres kami saat jatuh tempo 80 persen lebih. Dan soal denda, kami akan tetap patuh dengan aturan yang berlaku,” jelas dia.
Untuk menekan denda seminim mungkin, maka sekarang pihanya kerja full, agar bisa secepatnya menuntaskan sisa pekerjaan yang ada.
“Bila cuaca cerah (tidak hujan) paling lama 10 hari kita bisa merampungkan semua pekerjaan di ruas Tataba-Paisubatu,” tegas Boy Yumai. *
Baca: Orientasi dan Pendidikan Politik Bacaleg Partai NasDem di Bangkep
Discussion about this post