Banyak orang-orang miskin, tetapi Allah berikan kenikmatan kesehatan, kenikmatan waktu bahkan yang lebih mendasar adalah kenikmatann Iman dan Kenikmatan Islam.
Lalu Nikmat Tuhan manalagi yang harus kita dustakan. Kembali kepada debat cawapres 21 Januari 2024, ke-3 (tiga) calon Wakil Presiden telah memperlihatkan kelebihannya masing-masing dan juga dengan segala kekurangan nya, publik pasti akan menilai siapa yang berbohong dan siapa yang jujur dalam memberikan pemikirannya, itulah yang akan mendapatkan penilaian positif.
Berdasarkan pendapat para ahli psikologi dan sosiologi serta pakar komunikasi menyebutkan bahwa cawapres nomor urut 01 mendapatkan sentimen positif, disusul cawapres nomor urut 02 dan 03.
Tampaknya Muhaimin Iskandar tampil sebagai dirinya sendiri dan mampu mengungkapkan balasan sindiran dari cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka.
Sebagaimana diungkapkan Mahfud MD (Cawapres 03) bahwa pernyataan-pernyataan Gibran banyak ngawur dan bohong karena bertentangan dengan data-data yang ia (Mahfud) pegang.
Bila kebohongan ini benar sebagaimana dikemukakan Mahfud maka jangan berharap banyak bila Gibran terpilih Wapres untuk melakukan perbaikan, justru ia akan melakukan kerusakan, sebagaimana janji Allah bahwa kebohongan akan bermuara kepada kerusakan dan kehancuran.
Bohong Akan Bermuara pada Kerusakan dan Kehancuran
Seorang Guru besar Ilmu Pemerintahan Prof Dr. Talizi Nduhu Ndraha (alm, 2000) pernah mengungkapkan bahwa seorang Ilmuwan sejati, profesional dan beretika itu bisa saja salah atau berkali-kali berbuat pernyataan yang salah adalah kewajaran, tetapi sekali ia berbohong maka lepaslah jabatan dan pangkatnya sebagai guru besar, profesor atau simbol manusia terpelajar yang di sandangnya.
Kebohongan adalah musuh terbesar dalam kehidupan. Lebih baik kita berteman dan bersahabat dengan pecandu narkoba, pecandu miras atau lainnya dari pada berteman dan bersahabat dengan manusia pembohong.
Manusia pembohong sudah pasti munafik dan akan berkhianat. Penghianatan terhadap bangsa dan negara ini dilakukan oleh para pembohong.
Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bagi rakyat Indpnesia pada Pemilu 2024 untuk memilih pemimpin yang jujur, antara kata dan perbuatannya konsisten (berintegritas).
Sudah tampak pada wajah-wajah mereka yang akan membuat kerusakan dimuka bumi ( Alquran).
Pilihlah hai rakyat Indonesia Pemimpin yang mensyukuri Nikmat dan menikmati syukur atas segala kelezatan, kenikmatan dan anugerah yang telah Allah berikan kepadanya, jangan memilih Pemimpin yang tiada kesyukuran atas nikmat yang ia rasakan.
Jangan berhadap banyak kepada mereka yang telah merekayasa dan merancang Pemilu ini berlangsung Jurdil, bebas dan rahasia karena di depan mata telah tampak kebohongan publik yang sistematis, masif dan terstruktur.
Ya, Allah tinggal beberapa hari lagi Rakyat Indonesia akan memilih Pemimpin terbaiknya, bolak-balikan hati para penyelenggara Pemilu dan seluruh aparat di negeri ini: TNI dan Polri agar mereka berlaku jujur dan tidak berbohong, sebab kebohongan itu akan merusak dan menghancurkan bangsa ini. *
Penulis adalah Arsiparis Ahli Utama Ditjen Bina Pemdes Kemendagri RI
Discussion about this post