Dalam bincang-bincang Asgar juga mengucapkan banyak terima kasih buat suport dan doa semua warga Sulteng.
“Tanpa itu mungkin kami akan pulang dengan tangan hampa,” kata Asgar.
Ketua panpel, Tonny Ananda yang juga mantan atlet nasional dalam wawancara dengan Luwuktimes.id via telpon mengatakan sangat puas melihat pembinaan cabor paralayang sudah hampir merata.
Ia juga kagum dengan tampilan atlet-atlet Sulteng sudah mampu bersaing dengan daerah yang sudah maju seperti Jabar, Jateng Jatim.
Kalau saja jam terbang atlet Sulteng dapat ditambah tentu medali yang bisa dibawa pulang lebih dari hari ini.
Buktinya kemarin di nomor croos country harusnya sudah memiliki poin bagus.
Sayangnya di menit-menit poin tersebut tidak mampu dipertahankan.
Masih menurut Tonny, hari ini Jatim kuasai pertandingan boleh jadi besok Sulteng dapat menjadi yang tebaik.
Hasil Positif
Ketua umum KONI Sulteng, Nizar M. Rahmatu bisa memahami karena kerja pengurus KONI Sulteng baru 3 bulan tapi sudah bisa membeikan hasil.
Meski belum maksimal, tetapi ini hasil yang sangat positif. Kedepan cabor ini akan jadi prioritas Sulteng di PON Sumut -Aceh.
Target kita di PON XXI tahun 2024 paralayang bisa memberikan hasil yang lebih maksimal.
Nizar juga mengucapkan terima kasih buat atlet yang sudah berjuang maksimal dan semua masyarakat Sulteng atas doa dan supportnya hingga olahraga Sulteng bisa makin maju
“Semoga kedepan olahraga Sulteng makin berjaya. PAKAROSO,” tutup Nizar. *
Baca juga: Pecatur Banggai Ikut Seleksi, Hasilnya Try Out Manado
Discussion about this post