Banggai, Luwuk Times— Riza Fahriza tampil sebagai narasumber tunggal pada Sapa Wartawan oleh SKK Migas Wilayah Kalsul-JOB Tomori, bertempat hotel Swiss Bell Luwuk, Sabtu (24/05/2025).
Bagi kalangan jurnalis Indonesia, nama Riza Fahriza tak asing. Ia salah satu wartawan senior.
Saat ini Riza Fahriza menjabat sebagai Kepala Biro LKBN ANTARA Provinsi Jawa Barat.
Sebagai penginisiasi agenda rutin Sapa Wartawan, SKK Migas Wilayah Kalsul-JOB Tomori tentu punya alasan, sehingga harus mengundang Riza Fahriza.
Bagi media Kabupaten Banggai yang telah membangun kemitraan dengan JOB Tomori, untuk kali kedua bertemu dengan Riza Fahriza.
Karena sebelumnya belasan wartawan Kabupaten Banggai pernah bertandang ke Kantor ANTARA Biro Jawa Barat jalan Braga nomor 25 Bandung.
Kala itu banyak edukasi yang Riza Fahriza sampaikan, pada kegiatan edukasi media dan kolaborasi SKK Migas-JOB Tomori Bersama jurnalis Kabupaten Banggai tersebut.
Berita Ghibah
Kali ini Riza Fahriza kembali berbagi ilmu.
Ia menyarankan kepada para wartawan Banggai untuk mengikuti perkembangan era digital.
Karena konsekuensi jika tetap bertahan dengan model bisnis lama, maka terancam akan ketinggalan.
Selain memberi edukasi tentang konsep bertahan hidup, pada kesempatan itu Riza berbagi pengalaman selama menjadi wartawan.
Kata dia, ada tiga kelompok yang tidak bisa dilawan oleh para wartawan.
Ketiga kelompok itu sebut Riza adalah orang gila, pemerintah dan penguasa.
“Yang tidak bisa kita (wartawan) lawan tiga kelompok itu,” katanya.
Intinya, wartawan hanya akan menghabiskan energi, jika harus melawan tiga kelompok tadi.
“Energi kita habis untuk menghantam. Tapi tidak ada hasilnya,” kata Riza.
“Apalagi menghantam pemerintah. Itu sama dengan ghibah. Karena kita hanya mencari-cari kesalahan orang yang tidak kita sukai,” sindir Riza. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post