PAGIMANA, Luwuk Times.ID – Rumah singgah yang berada di Desa Tampe Kecamatan Pagimana ini dalam kondisi tidak terurus. Padahal untuk membangun asrama ini pemerintah desa setempat merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah. Dana desa (DD) yang dialokasikan untuk rumah singgah itu terkesan mubazir.
Warga Desa Tampe kepada jurnalis Luwuk Times, Selasa (09/03/2021) mengatakan, rumah singgah itu dibangun dengan menggunakan anggaran DD tahun 2017.
“Saya lupa nominalnya. Tapi yang jelas fasilitas itu dibangun dengan menelan anggaran puluhan juta,” kata warga yang meminta tak disebutkan identitasnya.
Mestinya saran dia, pemerintah desa berinisiatif untuk memperbaiki rumah singgah itu. Jika dibiarkan, tentu saja akan semakin rusak.
Baca juga: Kejar Ketertinggalan, Kades Baloa Doda Pacu Infrastruktur
Terlebih lagi tambah dia, pemerintah desa tidak menyiapkan fasilitas air dan listrik pada salah satu asset tersebut.
“Harusnya pemerintah desa Tampe dapat menempati bangunan tersebut. Bukan malah tinggal di tempat lain,” katanya.
(ant)
Discussion about this post