Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— DPD Partai Golkar Banggai punya obsesi merebut palu sidang, lewat pemilu 2024 mendatang.
Partai pada pemilu 2019 ini berada pada peringkat ketiga parlemen lalong ini, tentu punya strategi dalam mewujudkan rencana politik tadi.
Konsep itu salah satunya adalah memasang beberapa wajah baru dalam daftar bakal calon legislatif (bacaleg) nya.
Semisal daerah pemilihan (dapil) I. Dari 10 nama yang akan didorong ke KPU Kabupaten Banggai pada tahapan pemilu nantinya, terlihat beberapa pendatang baru.
Nama Moh Panji Saputra Tamoreka mencuat.
Baca juga: DPD PKS Bangun Masjid ke 33 di Kabupaten Banggai
Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPD Golkar Banggai ini, mengisi daftar bacaleg di dapil ‘neraka’ tersebut.
H Beniyanto ini sengaja memasang Panji yang juga Ketua AMPG di dapil I, karena ingin menggaet simpatik pemilih milenial.
Apalagi pada peringatan hari ulang tahun Partai Golkar ke 57, Panji yang juga putra Bupati Banggai, H Amirudin ini secara tegas menyatakan akan memberi kontribusi buat partai identik dengan warna kuning ini.
Dari keterwakilan gender, nama Hj. Roswati juga muncul.
Partai Golkar optimis, Bendahara DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai ini mampu menarik simpatik pemilih perempuan di dapil yang meliputi Luwuk, Luwuk Selatan, Luwuk Utara, Luwuk Timur dan Kecamatan Nambo.
Bung Beni-sapaan Beniyanto tentu punya alasan sekaligus strategi politik jitu, sehingga harus mengembalikan Saripudin Tjatjo sebagai bacaleg Golkar dapil I.
Senior sekaligus petarung politik yang satu ini mampu mengembalikan kejayaan Golkar, khususnya pada pemilu 2004. Yakni Saripudin Tjatjo mampu melampaui kuota perolehan suara pada dapil 10 kursi ini.
Pengganti Bali Mang
Nama lain yang akan memperkuat Golkar di dapil kota, pasca Samsulbahri Mang naik ke provinsi sebagai calon DPRD Sulteng, yakni Rahman Ramimu.
Baca juga: Gerindra Banggai Deklarasi Dukung Prabowo Capres 2024
Pria yang akrab dengan sapaan Upa ini, jangan dianggap remeh. Wakil Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat DPD Golkar Banggai ini pada pemilu 2019 lalu, perolehan suaranya satu tingkat di bawah Samsulbahri Mang.
Itu artinya, dengan mengantongi 1.186 suara, Upa memiliki basis yang nyata dan bukan abu abu.
Dua kader lainnya yang turut memperkuat Partai Golkar di dapil I, dengan basis pemilih berbeda adalah Agus Damalante dan Moh Iman Pampawa.
Nah, bicara soal cost politik pemilu 2024, bagi keduanya tidak perlu disangsikan publik. *
Discussion about this post