Luwuk Times — Para pemerhati pendidikan yang tergabung dalam Relawan Oke Kabupaten Banggai sangat dibutuhkan.
Karena kehadiran mereka menjadi salah satu solusi bagi siswa dan siswi serta orang tua yang kesulitan dalam mengakses pelajaran.
Untuk menjawab tantangan itu, Relawan Oke Kabupaten Banggai yang berpersonilkan dari beragam profesi, mulai pekerja swasta, apoteker hingga jurnalis, aktif dengan perannya.
Belum lama ini, titik temu mereka dengan para siswa yakni SMPN 6 Kelurahan Kilongan, Kabupaten Banggai.
Emy Liana dan Lhia Ahmad yang merupakan relawan say no to bully berujar, terdapat program pada SMPN 6 Luwuk sendiri, yang berkaitan dengan sekolah penggerak.
“Saya baru saja memulai ini dengan gugup. Namun para siswa dan siswi sangat antusias. Saya tidak insecure lagi untuk membekali anak-anak dengan materi stop bully,” ujar Lhia yang berpropesi sebagai apoteker di Kota Luwuk.
Dengan materinya, saat ini para siswa dan siswi mulai paham apa itu bully. Intinya di mata Tuhan semuanya sama.
“Karena para pelajar secara aktif bisa lebih kreatif dan mandiri,” tuturnya.
Anggel siswa kelas IX C mengaku paham dengan pelajaran yang terajarkan. Dan memahami seluruh materi dari Relawan Oke Kabupaten Banggai.
“Kitorang semakin paham kaks, apa itu bully. Dan mulai sekarang kitorang baku jaga sesama teman,” paparnya.
Sementara itu, Emy Liana menambahkan, tujuan yang tak kalah pentingnya lagi adalah agar para siswa memahami tentang penggunaan kata kepada teman secara bijak, baik dan benar. Itu dalam rangka menghadapi trend yang banyak beredar. *
(rilis)
Dapatkan informasi lainnya di googlenews, KLIK: Luwuk Times
Discussion about this post