(1). Ada suami yang lupa kalau bapak dan ibu nya lebih utama dari pada istrinya.
(2). Ada istri yang lupa kalau suaminya lebih utama dari pada ibu bapak nya sendiri.
(3). Ada Ibu atau bapak yang lupa, kalau anak perempuan nya lebih mengutamakan suaminya dari pada mereka sendiri.
(4). Ada istri yang lupa, kalau suaminya lebih mengutamakan bapak dan ibunya dari pada dirinya.
(5). Ada anak laki-laki yang lupa bahwa tanggung jawab menjaga ibu dan bapaknya ada di bahunya bukan pada anak perempuan.
Mengapa kita selalu merasa lelah, karena kita mengejar dunia itu dengan berlari, padahal Allah menyuruh dan memerintahkan kita untuk berjalan saja dalam mengejar dunia, karena apa yang kita tuju amat menentukan cara kita untuk sampai.
Jika hendak berdzikir maka berlarilah. Jika melakukan kebaikan maka berlombalah. Jika untuk meraih ampunan, maka bersegeralah.
Jika tiba waktunya sholat, maka berlari dengan kencang. Jika ingin menjemput rezeki maka berjalan lah tidak perlu berlari kencang.
Sembunyikan lah kefakiran mu, sehingga orang lain melihatmu berkecukupan. Sembunyikan kemarahan mu sehingga orang lain menilai mu ridha.
Sembunyikan penderitaan mu hingga orang lain menilai hidupmu enak. Engkau akan berbahagia dengan menyembunyikan semua itu.
Ini kata-kata Ali Bin Abu Thalib: Jangan bicara hartamu di hadapaan orang miskin.
Jangan bicara kesehatan mu di hadapan orang yang sakit. Jangan bicara kekuatan mu di hadapan orang yang lemah.
Jangan bicara kebaahagiaanmu dihadapan orang yang sedih. Jangan bicara nikmat kebebasan mu dihadapan orang yang sedang di penjara.
Jangan bicara anakmu didepan orang yang tak punya anak, karena mereka itu sudah cukup terluka dengan ujian kehidupan.
Semua nya dimulai dari yang kecil-kecil, seperti semut sekalipun kecil mereka solid, kompak, bahu membahu, tidak pernah iri dan dengki, tetapi sekelas nabi Sulaiman sangat menghargai dan menghormati semut. *
Discussion about this post