Luwuktimes.id — Stasiun Pengukuran Gas PLN milik Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) dan PLTMG Luwuk berkapasitas 40 MW milik PLN diresmikan, bertempat Desa Nonong Kecamatan Batui Kabupaten Banggai, Senin (05/02/2024).
Dengan dimulainya beroperasi Stasiun Pengukuran Gas PLN itu, diharapkan kebutuhan listrik di Kabupaten Banggai, bahkan Provinsi Sulteng akan terpenuhi.
Peresmian oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang diwakili Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi Dedy Hidayat itu turut dihadiri Bupati Banggai H. Amirudin Tamoreka.
General Manager JOB Tomori, Benny Sidik dalam sambutannya mengatakan, Stasiun Pengukuran Gas PLN ini, sebelum seremonial peresmian, dibangun untuk memenuhi kebutuhan gas PLTMG Luwuk sebesar 5 BBTUD.
PLTMG Luwuk merupakan pembangkit listrik milik PLN yang menggunakan gas alam sebagai bahan bakar untuk mensuplay kebutuhan lima Mesin Gas dengan total kapasitas sebesar 40 MW.
Pembangkit listrik ini kata Benny, akan menggunakan gas dari Lapangan Senoro yang dikelola JOB Tomori. Yang telah siap untuk mengalirkan gas ke PLN sejak tanggal 18 Oktober 2019 lalu.
Penuhi Kebutuhan Listrik
Dengan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas dan PLTMG Luwuk, sambung Benny, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Banggai dan sekitarnya.
“JOB Tomori sangat berbahagia dapat mensuplay kebutuhan listrik untuk masyarakat Kabupaten Banggai. Keberhasilan ini merupakan hasil dari koordinasi yang baik antara semua pihak, terutama dukungan penuh Pemda Banggai, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, SKK Migas dan pihak PLN,” kata Benny.
“Kami berharap, dengan diresmikannya stasiun pengukuran gas ini memberikan manfaat maksimum bagi peningkatan perekonomian Kabupaten Banggai,” tambah Benny.
Benny Sidik juga menyampaikan, tahun 2024 ini, JOB Tomori kembali mendapat amanah dari pemerintah Republik Indonesia melalui SKK Migas untuk melakukan pengembangan dengan melakukan pemboran 4 sumur di wilayah Kecamatan Moilong.
Sehingga sangat mengharapkan dukungan Pemda Banggai, dan semua pihak agar amanah tersebut dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar.
Peresmian Stasiun Pengukuran Gas dan PLTMG Luwuk tersebut, turut dihadiri sejumlah pihak.
Mereka adalah Asisten 3 Setda Pemprov Sulteng, Kapolres Banggai, Dandim Luwuk Banggai dan Direktur Management Proyek dan EBT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto secara online.
Selain itu VP Operasi dan Produksi Pertamina EP Cepu (Region 4) mewakili Direktur Pertamina Hulu Region Indonesia Timur, Advisor Commercial PT. Medco E&P Tomori Sulawesi, dan GA Director Tomori E&P Limited yang mewakili Penjual Gas.
Penggerak Perekonomian Masyarakat
Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi Dedy Hidayat mengatakan, dengan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas dan PLTMG Luwuk, diharapkan dapat meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Banggai.
Sekaligus tambah Dedy Hidayat, sebagai lokomotif penggerak perekonomian masyarakat melalui pertumbuhan industri.
“Itu karena tersedianya pasokan listrik, sehingga kedepan akan semakin bertumbuh usaha-usaha masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan,” kata Dedy Hidayat dalam sambutannya.
PLTMG Luwuk sambung Hidayat, merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tengah. Pembangkit ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.
Peningkatan Nilai Investasi
Sementara itu, Bupati Banggai, H. Amirudin dalam sambutannya menyampaikan, Pemda Banggai merasa sangat bahagia dengan diresmikannya Stasuin Pengukuran Gas dan beroperasinya PLTMG milik PLN yang telah melalui proses kontruksi selama kurang lebih 4 tahun.
Selama menjabat sebagai Bupati Banggai tambah Amirudin, setiap tahun terjadi peningkatan nilai investasi yang cukup besar, yang berbanding lurus dengan kebutuhan ketersediaan pasokan listrik yang mencapai 55 MW.
“Dengan beroperasinya PLTMG ini, menjawab kebutuhan listrik masyarakat. Sehingga kedepan akan merangsang pertumbuhan ekonomi sebagai multy player effect atas ketersediaan pasokan listrik. Pemda Banggai akan terus mensupport PLN dalam menghadapi setiap permasalahan yang di hadapi dilapangan, demi kemajuan Kabupaten Banggai,” tegas Amirudin.
Penggunaan Energi Bersih
Selain itu, VP Operasi Produksi Pertamina EP Cepu (Regional 4), Azis Rochmanudin yang hadir mewakili Direktur Pertamina Hulu Region Indonesia Timur Muhammad Arifin, sekaligus sebagai Penjual Gas.
Pada kesempatan site visit seluruh rombongan ke fasilitas stasiun pengukuran gas milik JOB Tomori yang berdampingan dengan fasilitas pembangkit listrik milik PLN mengatakan, Pertamina dan Penjual berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia, pembangunan Stasiun Pengukuran Gas ini merupakan salah satu bentuk komitmen tersebut.
“Pertamina terus berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan gas alam sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujar Azis.
Hal senada disampaikan Direktur & Chief Operational Officer Medco Energi, Ronald Gunawan.
Menurut dia, dengan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas PLN di Kabupaten Banggai, menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat operasi perusahaan dan sebagai upaya berkelanjutan untuk mengembangkan penggunaan energi bersih di Indonesia.
“Kami berterima kasih kepada SKK Migas dan Joint Venture Partners yang telah mendukung untuk terus berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan energi nasional. Termasuk meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Tengah melalui PLTMG Luwuk,” kata Ronald.
“Kami yakin, pasokan listrik ini akan memberikan dampak kepada masyarakat agar mereka terus maju dalam kehidupannya,” tambah Ronald. *
Discussion about this post