
Banggai, Luwuk Times— Ustad Asri Abasa menjadi penutup pembawa tausiah Ramadhan, bertempat Masjid Agung Annur Luwuk, Sabtu (29/03/2025) tadi malam.
Pada malam ke 30 Ramadhan, Asri Abasa yang juga Ketua Badan Amil dan Zakat (Baznas) Kabupaten Banggai ini menekankan, ada tiga golongan manusia yang tidak akan diterima amal ibadah puasa bulan Ramadhan.
Dalam siraman rohani berdurasi 15 menit itu, Asri Abasa membukanya dengan menyebut, Ramadhan adalah salah satu bulan dari Allah Swt kepada umat nabi Muhammad Saw.
Setelah 30 hari, maka bulan Ramadhan pamit untuk kembali kepada Allah Swt yang mengutusnya.
“Setuju atau tidak setuju. Senang ataupun tidak senang, Ramadhan segera meninggalkan kita,” kata Asri.
“Meski begitu sayangnya kita pada bulan Ramadhan atau begitu rindunya kita terhadap bulan Ramadhan, tapi kalau sudah saatnya, pasti akan meninggalkan kita semua,” tambah Asri.
Yang harus menjadi perhatian kita semua kata Asri lagi, jangan sampai Ramadhan pulang dengan kecewa.
Itu merupakan kerugian besar. Karena tidak ada jaminan kita dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan tahun depan.
Amalan Ramadhan
Ia mengatakan, malam ini merupakan shalat tarwih terakhir bulan Ramadhan. Sekalipun selama 30 hari kita berpuasa secara penuh, namun bukan berarti semua amalan mendapat ridho dari Allah Swt.
Ada dua syarat ibadah dan amalan kita mendapat ridho dari Allah.
Amalan bulan Ramadhan tak akan sampai kepada Khalik, ketika tidak membayar zakat Fitrah.
“Amalan ibadah puasa kita menggantung antara langit dan bumi. Itu lantaran tidak membayar zakat Fitrah,” kata Asri.
Selanjutnya, Asri mengutip sebuah kisah. Bertepatan dengan 1 Syawal, Rasulullah melontarkan tiga kali Amin.
Merasa penasaran, sahabat pun bertanya kepada Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah pun memberi penjelasan sehingga Ia harus berucap Amin sebanyak 3 kali.
Saat 1 Syawal Malaikat Jibril berdoa. Dan doa itu diaminkan Rasulullah Saw.
Doa pertama Malaikat Jibril yakni, Ya Allah jangan terima pahala manusia yang tidak saling memaafkan sesama.
Doa kedua, jangan terima amalan Ramadhan ketika ada suami dan istri yang saling tidak memaafkan pada 1 Syawal.
Sedang doa ketiga Malaikat Jibril sebut Asri, jangan terima amalan puasa dan ibadah anak yang durhaka kepada orang tua.
Sebelum menutup tausiah, Asri kembali mengutip salah satu kisah tentang seorang pemuda yang menggendong ibunya untuk mengelilingi Kabah dalam melaksanakan tawaf.
Meski dengan susah payah nya pemuda tersebut, namun tak membuat semua kebaikan ibunya dapat terbalaskan. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post