Banggai, Luwuk Times— Tim hukum Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili (AT-FM) melaporkan 8 ASN yang diduga terlibat politik praktis ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banggai.
Dari 8 ASN yang memberi dukungan secara terbuka kepada salah satu paslon itu, salah satunya adalah Kepala Dinas (Kadis).
“Kami resmi memasukan laporan dugaan ASN terlibat politik praktis kepada Bawaslu Banggai,” kata personel tim hukum AT-FM, Suparto Bungalo Rabu 12 Maret 2025.
Ia mengatakan, laporan ini sekaligus sebagai bentuk kepedulian tim Hukum AT-FM kepada para ASN lingkup Pemkab Banggai, untuk tidak terjebak dalam kontestasi politik jelang pemungutan suara ulang (PSU) 5 Apri 2025.
“Ini bagian dari bentuk kepedulian kami kepada lembaga ASN, yang tidak terlibat politik praktis, sebagaimana UU Pilkada. Dan apabila terlibat aktif, maka sanksi tegas dari Komisi KASN. Bahkan dan dapat berdampak pidana pemilu,” ucap Suparto.
Ia juga menegaskan, laporan ini juga menepis rumor bahwa AT-FM sebagai paslon petahana telah mengintimidasi kalangan ASN.

Fakta lapangan justru banyak ASN yang secara terbuka dan terlibat aktif memberi dukungan buat paslon lainnya.
“Ini menandakan bahwa paslon kami 01 selaku incumbent tidak mengintimidasi dan memaksa pihak ASN untuk berpihak. Sebagaimana terbukti dari banyaknya ASN yang kami laporkan ternyata mendukung salah satu pasLon dan turut aktif,” tegas dia.
Ia berharap selain laporan ini dapat ditindak lanjuti Bawaslu, juga memberi efek jerah kepada para ASN yang terlibat politik praktis.
“Kami mengingatkan kepada jajaran Bawaslu Kabupaten Banggai agar menindaklanjuti laporan kami. Dan laporan ini bukan kali ini. Tapi Pilkada sebelumnya juga telah kami laporkan. Kami menunggu respons Bawaslu tentang kaporan kami,” kata Suparto.
Sebagai orang yang pernah menjabat Ketua Bawaslu Banggai, Suparto juga menegaskan, Bawaslu tak hanya mengawasi ASN yang tak netral.
Tapi lembaga itu juga mempelototin aparat desa, kepolisian dan TNI untuk tidak memihak pada salah satu paslon.
Karena itulah, Bawaslu harus lebih proaktif mengawasi dan menjadikan temuan. Bukan berdiam diri menunggu laporan. *
Discussion about this post