BANGGAI— Tidak hanya akun media sosial (medsos) yang direspon. Tim Hukum pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili (AT-FM) juga menyikapi serius pemberitaan media.
Didampingi beberapa personel tim Hukum AT-FM, di salah satu rumah makan yang berada di Kota Luwuk Jumat (11/10/2024) Abdul Ukas Marzuki menilai, belakangan ini pemberitaan media tidak lagi berimbang.
Pasalnya, berita krititikan yang dilansir, tanpa dibarengi dengan klarifikasi. Sehingga para pembaca langsung menelan mentah-mentah informasi yang tidak berimbang tersebut.
Selain itu, dengan adanya klarifikasi sebagai pembanding, sehingga berita menjadi lebih menarik dan lebih mudah dipahami masyarakat yang membacanya.
Abdul Ukas menekan bahwa kandidatnya (AT-FM), tidak anti kritik. Malah keduanya sangat welcome atas saran dan masukan yang positif. Hal itu tentu saja demi perbaikan kedepannya.
Saran Abdul Ukas kepada para media, untuk tetap menjunjung etika jurnalis, sebagaimana diatur dalam regulasi dari profesi mulia tersebut.
Jangan malah tekan Abdul Ukas, media menjadi wadah atau alat untuk memperkeruh situasi.
Akibatnya pesta demokrasi yang diharapkan berlangsung riang gembira malah sebaliknya.
“Saran kami kepada teman-teman media untuk tetap menjunjung kode etik jurnalis. Mari kita jaga bersama daerah ini tetap kondusif,” tutup Ukas sembari diamini personel tim Hukum AT-FM lainnya. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post