LUWUKTIMES.ID — Warga Desa Uso Kecamatan Batui Kabupaten Banggai terpaksa menutup ruas jalan Trans Sulawesi, Rabu (20/03/2024).
Aksi spontanitas itu dilatari dengan tuntutan warga terhadap dana corporate social responsibility (CSR) kepada PT ESSA PAU sebesar 20 persen yang belum ada realisasi.
Sebelum menutup akses jalan, sejumlah perwakilan masyarakat Desa Uso menghadiri undangan dari pihak kecamatan setempat.
Topik yang dibahas dalam pertemuan itu adalah mempertanyakan hasil hearing di DPRD Banggai.
Karena dari hasil rapat dengar pendapat (RDP) di lembaga legislatif itu, Desa Uso mendapatkan dana CSR dari PT ESSA PAU sebesar 20 persen.
Pertemuan itu menemui jalan buntu. Pasalnya, tidak ada satupun perwakilan dari PT ESSA PAU.
Tak hanya kecewa. Warga pun marah. Dalam melampiaskan kekecewaan dan kemarahan itu, warga melakukan penutupan akses jalan Luwuk-Batui, dengan menggunakan kayu serta batang pohon.
Bahkan membakar ban bekas. Akibatnya jalur Trans Sulawesi itu lumpuh total, karena tidak dapat dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Aksi pemalangan jalan terhenti, setelah unsur Forkopimcam turun memediasi dengan perusahaan bersama Kepala Desa Uso.
Sekitar pukul 13.30 wita, akses jalan dibuka dan aktifitas kendaraan menjadi normal.
Ada beberapa point yang dihasilkan lewat pertemuan di shelter site PT. ESSA PAU.
Pertama, bis sekolah untuk Desa Uso akan diberikan oleh pihak perusahaan melalui program CSR tahun 2025.
Kedua, sambil menunggu terealisasinya CSR tahun depan, maka transportasi antar jemput anak sekolah disiapkan oleh pemerintah Desa Uso bekerjasama dengan pihak perusahaan.
Ketiga, alokasi dana CSR 20 persen dalam bentuk berbagai bidang program bukan uang tunai.
Sejumlah pihak hadir dalam pertemuan itu. Diantaranya, Kapolsek Batui AKP Sudirman, Danramil 1208- 03/Batui Kapten Inf. Supartono dan Sekcam Batui Ambo Dalle.
Hadir juga Manager CSR & Security PT ESSA PAU Adi Hermawan dan Ketua DPD Desa Uso Dirwan Mangulele bersama para tokoh masyarakat Desa Uso. *
Discussion about this post