LAMALA, Luwuktimes.id – Dari sejumlah figur yang tampil di Pilkada Banggai, Sulianti Murad satu-satunya wakil dari perempuan. Dengan begitu tidaklah berlebihan jika warga menobatkan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banggai ini dinobatkan sebagai Kartini Banggai.
Predikat yang diberikan buat Calon bupati Banggai yang diusung Gerindra-PAN ini disaat menggelar kampanye tatap muka bersama warga desa Kota Baru Kecamatan Lamala, Kamis (08/10/2020).
Seperti dikutip dari BanggaiPost, pernyataan warga itu paling tidak telah mewakili representasi perjuangan kaum perempuan untuk memegang tampuk kepemimpinan di Kabupaten Banggai.
Bagi warga, istilah itu sangat tepat disandangnya, dan cukup memiliki dasar. Pertama, Anti Murad dikenal sebagai sosok perempuan tangguh yang secara historis memiliki ikatan sosial dengan masyarakat luas. Dimana perannya dalam menggenjot kegiatan sosial membantu warga yang membutuhkan secara konsisten dilakukan, jauh hari sebelum ia di minta untuk bertarung dalam kontestasi pilkada Banggai yang dihelat 9 Desember 2020 mendatang.
Kedua, ia dikenal sebagai sosok perempuan yang sederhana, tak menginginkan hal yang berbelit-belit alias praktis dan tegas mengambil sebuah keputusan.
Ketiga, Anti Murad sebagai perempuan yang secara psikologis tampil sebagai sosok yang perasa, peka terhadap kebutuhan masyarakat.
Untuk itu wargapun berkesimpulan, Anti Murad sebagai tokoh perempuan pejuang layaknya sosok Kartini, yang di yakini dapat melakukan sebuah perubahan berarti di daerah ini.
Mereka menaruh harapan jika HATIMU terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Banggai, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian.
“Harus perempuan dulu yang pimpin daerah ini. Torang morasakan dulu Bupati baru perempuan. Dan bisa mensejahterakan masyarakat,” ungkap sejumlah warga disela-sela kegiatan kampanye. *
(nas/yan)
Discussion about this post