DKISP Kabupaten Banggai

Luwuk

Warga Mulai Takut Divaksin Sinovac, Begini Pesan Ketua DPRD

116
×

Warga Mulai Takut Divaksin Sinovac, Begini Pesan Ketua DPRD

Sebarkan artikel ini
Suprapto

LUWUK, Luwuk Times.ID— Belakangan marak beredar video di media sosial (medsos) yang merekam dampak dari vaksin covid-19, setelah disuntikan kepada pasien. Warga pun mulai takut terhadap vaksin Sinovac itu, tidak terkecuali masyarakat di Kabupaten Banggai.

“Setelah melihat video ada warga yang jatuh pingsan setelah di vaksin, saya pun jadi takut untuk di vaksin,” keluh warga Rano Kota Luwuk.

Kekuatiran itu langsung direspons Ketua DPRD Banggai, Suprapto. Dimintai pendapat Selasa (19/01) Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banggai ini mengatakan, Pemda Banggai harus memiliki cara pandang dan keyakinan yang sama dengan pemerintah pusat bahwa vaksin covid 19 adalah sebagai upaya tepat yang harus dilaksanakan kepada warga.

Baca:  Polsek Toili Amankan Pengajian Akbar dan Pantau Ibadah Minggu

Tujuannya tak lain untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid 19, sekaligus mengkampanyekan bahwa vaksin covid-19 tidak memiliki efek samping seperti apa yang menjadi keraguan dan ketakutan masyarakat saat ini.

“Kampanye dan sosialisi kepada warga harus intens dan berjenjang ditingkatan penyelenggara pemerintah daerah,” kata Suprapto.

Mantan kepala desa ini mengaku dunia meanstrem saat ini begitu cepat informasi yang beredar. Nah ketika yang muncul adalah dampak negatif dari vaksin itu sendiri lewat medsos, tentu saja lahir penolakan.

Tidak bisa ditampik sambung Suprapto, ada tiga hal yang kini terdampak buat warga. Selain tekanan ekonomi akibat covid-19, tekanan psikologi akibat warga yang tidak mau di vaksin lantaran disanksi dan tekanan akibat ketakutan akan wabah covid 19 itu sendiri.

Baca:  Sebelum Masuk Pagimana, Rapit Antigen di Daerah Masing-Masing

“Tiga faktor itu yang kini menghantui warga,” kata Suprapto.

Apabila hal tersebut dibiarkan sambung Suprapto, maka sudah pasti imunitas warga menurun. Jadi sebaiknya langkah-langkag yang harus dilakukan Pemda dan semua stekholder adalag terus bergotong-royong bersosialisai sekaligus berkampanye perilaku patuh prokes dan 3 M.

Sekedar diketahui, vaksin Sinovac telah mendapat restu BPOM untuk digunakan secara darurat, dengan tingkat efikasi 65,3 persen. MUI telah menerbitkan fatwa halal terhadap vaksin asal China tersebut.

Semua warga Indonesia diwajibkan turut serta dalam program vaksinasi. Pemerintah menegaskan akan memberikan sanksi pidana bagi masyarakat yang menolak. *

(yan)

error: Content is protected !!