BANGKEP— Puncak demokrasi di Tano Peling (tanah Pulau Peling), Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), akan diuji lewat kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Bangkep, tanggal 27 November 2024.
Pemilihan bupati (pilbup) Bangkep, nantinya akan ada 4 pasangan calon (Paslon) yang akan meramaikan dan bersaing di pilbup Bangkep.
Selain pasangan Yutdam Mudin-Tamin Djopau yang diusung Partai Hanura dan PKB. Masih ada Paslon Fatiyah Suryani Mile-Sudirman Sapat, didukung Partai Nasdem, Gerindra, PKS dan PSI.
Setelah itu Paslon H Rusli Moidady-Serfi Kambey dijagokan Partai Golkar, Perindo dan PBB. Paslon ke-4 adalah Sugianto Tamoreka-Heri Ludong disokong Partai Demokrat dan PDIP.
Paslon Yutdam Mudin-Tamin Djopau, usai daftar ke Komisi pemilihan umum (KPU) kepada wartawan mengatakan, Kabupaten Bangkep, hari ini membutuhkan pemimpin yang cerdas, punya komitmen kuat untuk daerah membangun daerah.
“Yang tak kalah pentingnya, pemimpin Bangkep kedepan, harus pemimpin yang bebas dari kesalahan masa lalu. Hal ini penting agar tidak menghambat pembangunan”, ujar Yutdam, sebagaimana telah banyak diberitan media.
Ketua partai Hanura Kabupaten Bangkep, Jufri Heriawan, SH Senin (02/09/2024) via telpon mengatakan, jika hari ini ada yang bertanya dari 4 Paslon yang ada, siapa yang paling layak dan paling berpeluang jadi pemenang? Jawabnya adalah, Yutdam Mudin-Tamin Djopau yang paling layak dan pantas.
“Selain cerdas, merakyat juga ‘bersih”, sehingga sudah sangat tepat kalau Yutdam dipercaya untuk “Menakhodai” Kabupaten Bangkep periode 2024-2029″, tegas Jufri Heriawan.
Masih menurut Jufri yang juga Ketua Partai Hanura Bangkep, pasangan Yutdam -Tamin merupakan duet yang ideal. Keduanya asli Pau Lipu (asli anak daerah).
“Sementara Paslon yang lain merupakan “tarkam dan naturalisasi,” ungkap Jufri.
Jufri meyakini, kehadiran Yutdam Mudin-Tamin Djopau pada pilkada bupati Bangkep kali ini, akan membawa angin segar, angin perubahan yang sangat signifikan.
“Yakinlah, di tangan Yutdam-Tamin, Kabupaten Bangkep akan berubah lebih maju, lebih sejahtera”, kata Jufri.
Yang tidak kalah penting, tampilnya Yutdam-Tamin, akan menjadi penghapus dahaga bagi masyarakat Bangkep.
Sekaligus sebagai jawaban atas kerinduan lahirnya pemimpin lokal. Pemimpin yang betul-betul asli Pau Lipu Tano Peling (anak daerah pulau Peling), untuk menjadi pemimpin di negerinya sendiri.
Disinggung soal program jika pasangan Yutdam-Tamin terpilih? Prioritas Paslon kami adalah pembenahan mental birokrasi. Tak bisa dipungkiri Kabupaten Bangkep sangat tertinggal dibanding daerah lain.
Pemicunya tak lain dan tak bukan karena mental birokrasi kita yang masih belum baik-baik saja dan belum siap. Sisi lain yang bikin Bangkep belum maju karena terjadinya pemborosan anggaran daerah. Banyak sekali program dan kegiatan yang tidak tepat sasaran, dan tidak tepat guna.
Diakhir perbincangan Jufri berharap KPU dan Bawaslu sebagai lembaga yang diberi kepercayaan untuk melaksanakan pilkada dapat bekerja secara profesional dan tidak berpihak.
“Amanah sebagai penyelenggara pemilu harus dijaga dengan baik. Agar kita dapat melahirkan pemimpin Bangkep yang baik lewat proses yang benar”, kata Jufri menutup keteranganya.
Abdullah salah satu simpatisan Yutdam Mudin-Tamin Djopau mengaku kaget campur bangga mendengar Yutdam ikut pilbup Bangkep. Kaget, karena selama ini Yutdam hanya berkutat di dunia belajar mengajar sebagai dosen di Universitas Tadulako (Untad) Palu.
“Yang saya tahu Yutdam selama ini jauh dari hingar bingar panggung politik. Jarang terekspose. Beliau sepi dari publikasi, tiba-tiba muncul di berita sudah menjadi calon bupati Bangkep. Hal ini surprise buat kami”, kata Abdulah salah simpatisan Yutdam.
Turun gunungnya Yutdam, tentu sebuah kabar baik buat masyarakat Bangkep. Mengingat Yutdam merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki Bangkep.
Dia cerdas, visioner namun mau mendonasikan dirinya untuk Bangkep. Semoga Yutdam bisa terpilih harap Abdullah. *
Reporter Setiyo Utomo
Baca: Rusli Moidady-Serfi Kambey, Paling Paham Apa yang Diinginkan Masyarakat Bangkep
Discussion about this post