“Target kedepan semua dapil di Sulawesi Tengah harus terisi. Kalau Banggai punya 4 dapil, maka minimal ada 4 kursi. Kemudian untuk provinsi kita ingin terbentuk 1 fraksi. Untuk mendapat 1 fraksi harus memiliki 5 kursi,” ucap politisi 29 tahun ini.
Baca juga: Sofhian Mile Sebut ada Ancaman Serius buat Indonesia, Apa Itu?
Iman tak menampik tentang keterpurukan partai identik dengan warna hijau terhadap eksistensinya dalam setiap kontestasi pemilu.
Dia mencontohkan pada dapil IV Banggai-Bangkep-Balut. Alasannya, selama 10 tahun lebih PPP tidak pernah melaksanakan Muscab.
“Sudah 10 tahun lebih tidak pernah Muscab. Kalau muscab saja tidak pernah ada, maka kami sadari selama ini tidak ada konsolidasi secara struktural,” jelas Iman.
Nah hari ini sambung dia, muscab ini adalah tanda atau kode bahwa PPP sedang melakukan konsolidasi struktural untuk kepentingan partai kedepan.
Apa penyebab sehingga sudah 10 tahun lebih tidak pernah Muscab? Iman kembali menjawab.
Tertundanya muscab, karena ada beberapa indikator, termasuk masalah DPP yang kala itu terjadi dualisme. Akan tetapi sekarang PPP tidak lagi menengok kebelakang. Tapi wajib memandang sejumlah obsesi kedepan.
“Sekarang kami the new team. DPW kami dominan kaum muda. Rata rata pengurusnya di bawah 40 tahun. Dan energi ini akan kami transfer ke DPC, termasuk Banggai bersaudara,” tegas Sekretaris DPW PPP Sulteng. *
Baca juga: Kader Golkar Banggai Ikut Rakordapil dan Bimtek di Palu
Discussion about this post