
Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Pindah partai politik (parpol) bagian dari pilihan. Setelah 20 tahun berkiprah di Partai Golkar Kabupaten Banggai, Nengah Ariyanto memilih Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) sebagai kiblat politiknya yang baru.
“Saya sudah keluar dari Golkar,” kata Nengah kepada Luwuk Times, Rabu (05/10/2022).
Bergabung dengan partai berlambang beringin, Nengah sudah cukup lama. Beberapa kali pergantian pucuk pimpinan Golkar Banggai, ia masih setia dengan partai bentukan order baru itu.
Nengah salah satu senior di partai tersebut. Iya, karena sudah 20 tahun bergabung dengan partai Golkar.
“Sudah 20 tahun saya di Golkar Banggai,” ucap Nengah Ariyanto.
Lantas kemana pilih politik selanjutnya pasca tak lagi bersama Partai Golkar Banggai?
Pertanyaan itu mendapat jawaban singkat Nengah. “Saya pilih PKN,” katanya.
Alasannya pun simple, “karena penuh dengan gotong royong dan saling memahami”.
Pilihan Politik
Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Golkar Banggai, Irwanto Kulap mengaku, kepengurusan Partai yang diketuai Beniyanto Tamoreka melaksanakan reshuffle. Salah satunya adalah Nengah Ariyanto.
Bagi Golkar lanjut Irwanto, itu merupakan hak politik mereka. Sehingga Golkar tidak punya kewenangan untuk menghalangi atas pilihan tersebut.
“Silakan. Itu hak politik mereka,” ucap Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Banggai.
Terkait dengan kekosongan jabatan dalam kepengurusan, pihaknya segera mengisi, dengan cara reposisi kepengurusan.
“Tidak ada jabatan yang kosong. Karena kami segera mengisinya,” tegas Ketua Komisi 1 DPRD Banggai ini. *
Discussion about this post