PADA saat sekarang sudah mulai ada tanda tanda akhir zaman. Yang menjadi pemimpin kebanyakan bukan ahlinya yang penting ada uangnya. Dan salah satu tanda akhir zaman banyaknya ulama yang diwafatkan.
Dalam hadis lain, yang dimaksud diangkatnya ilmu bukanlah sekaligus, tapi dengan diwafatkannya ulama. Sabda Nabi:
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبِضُ العِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ العِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ العِلْمَ بِقَبْضِ العُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا، فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
“Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW menyebutkan sejumlah tanda kiamat dan beberapa di antaranya barangkali sudah terjadi. Salah satu tanda kiamat ini adalah diserahkannya urusan bukan pada ahlinya.
Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا وُسدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
Artinya: “Apabila segala urusan telah diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah datangnya kiamat.”
Dalam hadits lain dikatakan,
لا تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى يَسُودَ كُلَّ قَبيْلَةٍ رَدَالُهَا
Artinya: “Kiamat tidak akan terjadi sebelum tiap-tiap kabilah dipimpin oleh orang-orang yang hina di antara mereka.”
“Allah SWT tidaklah mengangkat ilmu dengan mencabutnya dari diri manusia, tetapi ilmu diangkat dengan cara mewafatkan para ulama sehingga tidak ada seorang ulama pun, lalu manusia mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Jika mereka ditanya (tentang suatu urusan), mereka menjawab tanpa ilmu, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan.” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban)
Berdasarkan hadist diatas sudah ada tanda tanda pada saat ini. Berikut 20 tanda akhir zaman
1) Di mana keyakinan hanya tinggal di dalam pemikiran.
2) Di mana keimanan tak berbekas dalam perbuatan.
3) Banyak orang baik tapi tak berakal.
4) Ada pula yang berakal tapi tak beriman.
5) Ada yang lidahnya fasih tapi hatinya lalai.
6) Ada pula yang khusyu’ tapi sibuk menyendiri.
7) Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis.
8) Ada pula ahli maksiat tapi rendah hati.
9) Ada yang bahagia tertawa tapi hatinya berkarat.
10) Ada pula yang sedih menangis tapi kufur nikmat.
11) Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat.
12) Ada pula yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut.
13) Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan.
14) Ada pula pelacur tapi menjadi figur.
15) Ada yang memiliki ilmu tapi tidak paham.
16) Ada pula yang paham tapi tidak menjalankan.
17) Ada yang pintar tapi membodohi.
18) Ada pula yang bodoh tapi tidak tahu diri.
19) Ada yang beragama tapi tidak berakhlak.
20) Ada pula yang berakhlak tapi tidak ber-Tuhan.
(Ali bin Abi Thalib) Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. *
Jamal Sahil
Discussion about this post