IKLAN

Luwuk

Masjid Agung Milik Pemda, belum Diwakafkan ke Yayasan

251
×

Masjid Agung Milik Pemda, belum Diwakafkan ke Yayasan

Sebarkan artikel ini
Bupati Banggai H. Amirudin Tamoreka memberikan sambutan di hadapan ratusan jamaah Masjid Agung Annur Luwuk, Jumat (23/07). (Foto: Sofyan/Luwuk Times)

Reporter Sofyan Labolo

LUWUK, Luwuk Times— Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka menegaskan, masjid Agung Annur Luwuk adalah milik Pemda. Dan sampai saat ini belum pernah di wakafkan ke yayasan tertentu.

Penegasan Haji Amir-sapaan Bupati Banggai ini disampaikannya dihadapan ratusan jamaah Masjid Agung Annur Luwuk, usai shalat Jumat berjamaah, siang tadi.

Haji Amir mengatakan, minggu lalu dirinya telah melantik Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Annur Luwuk.

“Saya sudah SK kan pengurus baru. Kepada pengurus lama saya ucapkan terima kasih serta beri kesempatan kepada pengurus baru untuk melaksanakan aktivitasnya,” kata Haji Amir.

Bupati menambahkan, dalam berorganisasi tentu ada batasan waktu yang diberikan. Termasuk di pemerintahan.

“Tidak ada orang yang menjadi pengurus seumur hidup. Bupati cuma 5 tahun. Bahkan saya diisukan cuma 3 tahun. Kalau tiba masanya diganti. Presiden juga punya masa waktu. Janganlah menganggap diri kita yang terbaik atau orang lain semua bodoh,” tegas Bupati.

Baca:  Didampingi Bupati Banggai Amirudin, Dirjen PDN Kemendag RI Hadiri Revitalisasi Pasar Bunta

Haji Amir mengaku telah menerima surat masuk bahwa di masjid ini sudah terbentuk yayasan. Tapi setelah dipelajari sambung Haji Amir, hal itu tidak dibenarkan. Karena sejauh ini masjid Agung Annur Luwuk adalah milik Pemda.

“Ada surat masuk bahwa masjid ini ada yayasan. Setelah kami menelah bahwa masjid ini milik pemda. Belum diwakafkan kepada siapa-siapa. Belum pernah diberi kan kepada yayasan tertentu,” kata Haji Amir.

“Masjid ini lambang daerah kita. Masjid diperuntukkan semua umat muslim,” tambah Bupati.

Baca:  Ini Keputusan Bupati Banggai Soal Lokasi Pedagang Busana Muslim Selama Ramadan di Luwuk

Pergantian pengurus masjid terbesar di Kabupaten Banggai ini pertegas Haji Amir jauh dari unsur politik.

“Tidak ada unsur politik. Kami angkat Ketua MUI (Zainal Abidin Alihamu). Kalau disebut politik, beliau kemarin beda politik dengan kami. Tapi itu biasa,” ucapnya.

Kedepan Haji Amir menginginkan masjid ini lebih bagus lagi. Mulai dari penataan halaman, toilet hingga tempat wudhu. Terpenting lagi, pengelolaan anggaran harus transparan.

“Saya ingin kedepan masjid ini lebih bagus. Halaman, tempat wudhu dan toilet. Dan semuanya harus transparan,” tegas Haji Amir.

Di penghujung sambutan, Haji Amir kembali menegaskan, kepada pengurus lama untuk berlapang dada menerima keputusan serta ucapan terima kasih. Dan kepada pengurus baru silakan beraktivitas. *

error: Content is protected !!