Reporter Sofyan Labolo
SEBANYAK 25 cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan dan diperlombakan pada pekan olahraga provinsi (Porprov) se Sulteng di Kabupaten Buol tahun 2022. Kabupaten Banggai akan ikut ambil bagian pada semua cabor.
Bagaimana respons KONI Kabupaten Banggai dalam mempersiapkan cabang olahraganya menghadapi hajatan tingkat regional empat tahun sekali itu?
3). Panjat Tebing
Fernando Kekung jadi icon Kabupaten Banggai untuk cabang panjat tebing. Dia salah satu atlet andalan dari cabang ini.
Di Porprov tahun depan, Nando-sapaan akrab Fernando Kekung diyakini akan menjadi mesin pendulang medali emas.
Tidak hanya 3 medali emas yang pernah diraih Nando pada Porprov di Kabupaten Parigi Moutong lalu. Tapi di Porprov di Kabupaten Buol tahun 2022, Nando dibebankan untuk membawa pulang 6 medali emas.
Target itu menjadi salah satu topik yang dibahas pada rapat antara panitia pelaksana SIA Cabor dengan Pengkab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di sekretariat KONI Banggai.
“Target kami Nando merebut 6 emas. Dan itu mendapat sinyal dari Pengkab FPTI,” kata Humas SIA Cabor tahun 2021, Sugiarto Djanun.
Tapi dibalik ambisi besar FPTI Banggai untuk merebut gelar juara umum di cabang panjat tebing, namun satu hal yang menjadi kendala cabang olahraga ini. Yakni minimnya fasilitas olahraganya.
“Kita memang kekurangan fasilitas. Yang ada hanyalah dinding panjat bolder. Untuk kelas spead tidak ada. Atlet berharap ada fasilitas itu,” kata Sugiarto.
Baca juga: Mengintip Persiapan 25 Cabang Olahraga KONI Banggai (Bagian-1)
SIA Cabor sambung Sugi-sapaannya, mendorong FPTI untuk dapat mengusulkan pengadaan fasilitas dinding panjat kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banggai.
4). Renang
Ada dua persoalan yang harus dicarikan solusi untuk cabang olahraga dibawah naungan Pengkab Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Banggai ini.
Pertama belum ada pengalaman di ajang Porprov sehingga berdampak terhadap minimnya atlet. Kedua, belum adanya kolam renang yang refresentatif untuk dijadikan tempat Latihan atletnya.
Terhadap dua problem tadi, Sugi rupanya punya jawaban.
“Kita punya atlet renang. Rata-rata pelajar SMP dan SMA. Saat ini mereka masih kosentrasi pada Popda di Kabupaten Donggala,” kata Kepala Sekretariat KONI Banggai ini.
Bagaimana dengan fasilitas kolam renang? Sugi kembali berujar, ada informasi yang diperolehnya bahwa Pemda akan membangun kolam renang berstandar nasional di kompleks GOR Kilongan Kecamatan Luwuk Utara.
Hanya saja terhadap rencana itu pihaknya belum bisa berharap banyak. Sebab kabarnya baru akan dibangun tahun 2022.
Sebenarnya tambah dia, di Kecamatan Bunta ada kolam renang. Dan kabarnya bisa digunakan untuk latihan atlet.
“Saya kira fasilitas itu bisa menjadi alternatif untuk digunakan Latihan atlet renang kita,” jelas dia. *
(bersambung)
Discussion about this post