Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Sebagai penyelenggara Pameran Pembangunan dan Festival Budaya Banggai Bersaudara, Forum Kota atau Forkot Luwuk Banggai terbilang sukses.
Selama 14 hari kegiatan yang berpusat pada kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong Luwuk Kabupaten Banggai itu, para pengunjung membludak.
Belum lagi para pedagang kaki lima atau PKL yang mangkal pada salah satu icon Kota Luwuk turut menuai keuntungan secara ekonomi terhadap kegiatan yang dibuka dan ditutup Gubernur Sulteng melalui pejabat perwakilannya tersebut.
Meskipun sukses dalam memberi suguhan hiburan serta memberi faedah buat para PKL, namun Forkot Luwuk Banggai mengaku gawean itu jauh dari kesempurnaan.
Ketua Forkot Banggai, Hasbi Latuba pun minta maaf atas kegiatan yang baginya masih banyak kekurangan itu.
“Permohonan maaf yang sebesar-sebesarnya kepada semua pihak, atas terselenggaranya Pameran Pembangunan dan Festival Budaya Banggai Bersaudara tidak begitu sempurna. Ini semua tentu karena situasional. Satu sisi karena PPKM yang itu berimbas tidak semua stand pameran terisi,” kata Hasbi kepada Luwuk Times, Selasa (29/03/2022).
Harapan awal lanjut Hasbi, tiga kabupaten (Banggai, Bangkep dan Balut) turut berpartisipasi. Namun nyatanya tidak. Itu karena alasan PPKM dan anggaran. Kami pun memahami itu.
Hadiah Lomba
Meski begitu kami sudah berusaha. Termasuk menyelesaikan sejumlah hadiah lomba. Walau kami menyadari hadiah lomba tidak sesuai sebagaimana tertera dalam draf formulir peserta.
Namun tetap terbayarkan, hanya ada pengurangan sedikit.
Misalnya untuk lomba dero. Juara 1 mestinya Rp 2,5 juta sesuai draf formulir. Tapi angka itu berkurang 500 ribu sehingga hanya diberikan Rp 2 juta.
“Ini semua karena kondisi kami yang tidak punya anggaran lagi. Sehingga permohonan maaf untuk masyarakat jika kegiatan ini belum bisa kami laksanakan secara sempurna,” ucap Hasbi.
Berharap kedepan ivent seperti ini bisa diselenggarakan secara langsung oleh pemerintah pada tiga kabupaten, yang sudah pasti siap anggaranya.
“Sebagai ormas, kami baru meletakkan ivent festival budaya Banggai bersaudara ini sebagai cikal bakal menjadi ivent rutin skala pemerintah di tiga kabupaten,” tutup Hasbi. *
Discussion about this post