LUWUK— Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Banggai Yori Ntoi menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) tidak serius dalam melaksanakan pekan olahraga provinsi (Porprov) IX Sulteng di Luwuk Kabupaten Banggai, Nopember 2022 mendatang.
Statemen keras ini, Yori sampaikan pada rapat tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan badan anggaran (banggar) DPRD Banggai terkait pembahasan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) tahun anggaran 2023, bertempat kantor DPRD Banggai, Jumat (19/08/2022) sore tadi.
Dihadapan Ketua Banggar yang juga Ketua DPRD Banggai Suprapto dan Ketua TAPD yang juga Sekkab Banggai Abdullah Ali, Kadispora Banggai memberi penjelasan.
Telah ada kesepakatan terkait dana sharing antara Kabupaten Banggai sebagai tuan rumah dan Pemprov Sulteng nota bene yang punya gawean Porprov IX.
“Hasil verifikasi, Kabupaten Banggai menyiapkan dana Rp 14 miliar lebih. Sedang provinsi Rp 10 miliar,” kata Yori Ntoi.
Hanya saja sambung Kadispora Banggai, dana 10 miliar itu, dialokasikan Pemprov lewat APBD Perubahan. Mestinya penganggarannya melalui APBD.
“Tapi provinsi tidak serius. Ini kan pesta milik provinsi. Harusnya bukan ABT. Tapi penetapan. Bahkan tidak ada pada pergeseran,” ucap Yori dengan nada kesal.
Yori yang juga Sekretaris Panitia Pelaksana Porprov IX Sulteng mengaku telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banggai. Dan lembaga adhyaksa itu memberi warning keras.
“Kita sudah konsultasi ke Kejaksaan. Mereka mengingatkan agar jangan coba-coba sebelum di ketuk (APBD Perubahan),” ucap Kadispora Banggai.
Terhadap kondisi penganggaran tersebut, Yori memastikan agenda olahraga empat tahunan tingkat regional ini bisa mundur jadwal pelaksanaannya.
“Bisa mundur sampai Desember. Resiko besar jika Nopember. Karena kita harus menunggu palu di ketuk APBD Perubahan,” ucap Ketua Harian Pengkab FORKI Kabupaten Banggai ini. *
Discussion about this post