Luwuk Times — Pinasa yang artinya liat sampah ambil, menjadi salah satu program andalan pemerintahan Herwin Yatim dan Mustar Labolo.
Dan melalui gerakan moril tersebut, Kabupaten Banggai pada pemerintahan sebelumnya sukses meraih tropi Adipura.
Sekalipun ia dan Mustar tak lagi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banggai, namun Herwin Yatim komitmen dengan program andalan tersebut.
Hal itu ia buktikkan pada kegiatan Gebyar dirgahayu PDI Perjuangan ke 50, yang berlangsung ruang terbuka hijau (RTH) Teluk Lalong Luwuk, Minggu (15/01/2023).
Para peserta jalan santai yang menempuh jarak sekitar 2 km lebih itu menenteng tas kresek, sembari mengumpul sampah. Sebanyak 5 ton sampah dalam kota Luwuk terkumpul oleh para kader banteng moncong putih itu.
“Saya masih berada pada lokasi. Sesuai pantauan serta evaluasi lapangan total sampah yang terangkut oleh Satgas PDI Perjuangan atas kegiatan gerak jalan santai HUT ke 50 PDI Perjuangan di Luwuk sebanyak 5 ton lebih,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banggai, Herwin Yatim, Minggu (15/01/2023).
Gerakan pinasa sudah menjadi konsep pada Gebyar dirgahayu PDI Perjuangan yang ketua panitianya adalah Suprapto Sekretaris DPC PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPRD Banggai.
Itu ditandai dengan telah disiapkannya armada pengangkut sampah sendiri.
“Kami dari DPC partai juga sudah siapkan armada pengangkut sampah sendiri,” kata Herwin.
Bahkan sambung bakal calon DPR RI dapil Sulteng ini, sampah-sampak ini akan dipilah di lokasi yang sudah kami tentukan untuk selanjutnya dimanfaatkan lagi.
Semisal sampah plastik dan sampah bekas makanan/basah. Itu akan dimanfaatkan untuk sumber pupuk kompos dan pengembaniakan lalat magot, yang dikembangkan oleh anak muda binaaan DPC PDI Perjuangan Banggai.
“Jadi semua kegiatan kami tadi terukur dan bisa dipertanggung jawabkan,” pungkas Herwin Yatim. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post