LUWUK, Luwuktimes.id – Enam segmen telah dilewati tiga pasangan calon (paslon) bupati/wakil bupati Banggai pada debat publik putaran III Minggu (29/11). Pada segmen pamungkas, Dr. H. Irwan Waris yang menjadi moderator memberikan kesempatan kepada tiga kontestan Pilkada Banggai untuk menyampaikan closing statemen masing-masing berdurasi dua menit.
Diawali paslon nomor urut 01, Hj. Sulianti Murad-H. Zainal Abidin Alihamu (HATIMU).
Calon bupati (cabup) Banggai, Sulianti Murad mengatakan, masyarakat Kabupaten Banggai khususnya kaum perempuan yang saya banggakan. Hanya karena ingin melihat anda bahagia, itu alasan kami berjuang.
Baca juga: Kendaraan Operasional Helikopter, Herwin-Mustar Serang Paslon Nomor 02
Terima kasih atas semua kepercayaan ini. Sahabat koalisi PAN, Gerindra dan seluruh masyarakat, untuk kalian semua saya kuat beridiri disini, memberi warna dan sejarah baru politik perempuan di Kabupaten Banggai.
Sulianti mengaku, tidak pernah membayangkan jika ada pada posisi seperti ini menjadi calon bupati. Namun inilah takdir membawanya mewakafkan diri menjadi harapan dan jembatan kebahagiaan bagi banyak orang.
“Tidak ada yang abadi dalam politik. Penyanjung mu hari ini, besok bisa jadi penghujat mu. Pembenci mu hari ini suatu saat bisa jadi pemuji mu,” kata Sulianti.
Usaha telah kita lakukan. Selebihnya Allah SWT sudah menyiapkan jawaban terbaik. Tanggal 9 Desember 2020, insyallah jawaban itu kemenangan HATIMU. Mari bersatu, pastikan pilihanmu nomor 01, satu-satunya perempuan untuk Banggai satu.
Baca juga: Di Mata HATIMU, WINSTAR Kantongi Raport Merah, Ini Daftarnya
Calon wakil bupati (Cawabup) Banggai, Zainal Abidin Alihamu menambahkan, jadilah pemilih yang jujur pada hati. Di tanggal 9 Desember 2020, lawan intimidasi politik, karena di dalam TPS hanya anda dan Tuhan yang tahu. Siapa yang anda pilih kita semua turut bertanggung jawab untuk daerah ini.
Sebelum menutup, Ustad Zainal sapaan Ketua MUI Kabupaten Banggai ini berpantun, “mangga madu di Kampung Baru. Telah di madu pemimpin baru. Kalau hati sudah terharu, nomor 1 pemimpin baru”.
Cabup Banggai nomor urut 02, H. Amirudin Tamoreka diberi kesempatan berikutnya. Mengawali dengan sapaan kepada semua pihak yang telah memberi dukungan terhadapnya bersama Furqanudin Masulili sebagai cawabupnya.
“Terima kasih kepada seluruh parpol pengusung dan pendukung, atas kerjasamanya selama ini. Dalam rangka kampanye di 337 desa. Terima kasih kepada seluruh relawan dimana saja berada. Perjuangan kita tinggal beberapa hari. Mari kita terus semangat dalam rangka Kabupaten Banggai menuju perubahan,” kata Haji Amir-sapaan akrabnya. Tak hanya partai politik dan relawan. Haji Amir juga menyapa seluruh masyarakat Kabupaten Banggai.
Baca juga: AT-FM Benahi Sistem Perizinan, Target Banggai Jadi Lumbung Padi di Sulteng
“Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Banggai terima kasih atas sambutan pada kami. Insyallah kemenangan sudah dekat. Saya mengajak kepada kita semua sebagaimana ungkapan Bung Karno “hidup tertindas atau bangkit melawan, karena diam adalah bentuk penghianatan”.
Di tanggal 9 Desember 2020, mari ajak Haji Amir, bersama-sama ke TPS dengan cara mencoblos nomor 02. Ini solusi terbaik dalam rangka Banggai menuju perubahan lebih baik kedepan.
Selanjutnya cabup Banggai 03 Herwin Yatim memberi closing statemen. “Alhamdulillh tidak terasa kami sudah berada di ujung pemerintahan kami periode 2016-2021. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Banggai yang telah banyak memberikan apresiasi terhadap penghargaan yang telah kami terima. Kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” kata HY.
Namun bukan berarti sambung HY, semua itu sudah sempurna. Masih ada kekurangan yang akan kami benahi dan perbaiki. Waktu 5 tahun belumlah cukup. Winstar butuh tambahan waktu lagi untuk menggenapkan yang masih kurang. Kami yakin kata HY, rakyat Banggai masih mempercayai dan mencintai Winstar. Sebagaimana rasa cinta Winstar untuk daerah ini.
Baca juga: Mustar Labolo: Yang Menilai itu Bukan Mantailobo atau Jailangkung
“Mari sama-sama kita wujudkan Banggai maju dan terdepan di timur Sulawesi pada tahun 2024. Jika karena penghargaan-penghargaan itu, tentu saja jangan memilih kami. Kami hanya tentu berharap begitu Allah swt sehingga Winstar bisa terpilih hanya karena kebesaran dan ridho Allah swt,” jelas HY.
Cawabup Mustar Labolo menambahkan, saat kita dicelah belum tentu menjadi sampah. Saat kita disanjung belum tentu menjadi rembulan. Maka jangan risaukan omongan orang. Karena orang akan membaca diri kita dari pengamatan dan pengalaman yang berbeda. Maka tetap berjalan lurus, jika anda sudah jatuh anda berada di jalan yang benar. Meski terkadang kata Mustar, prestasi, dedikasi dan berkemajuan tidak selamanya dihargai.
Sebelum durasi waktu dua menit berakhir, Mustar menutupnya dengan pantun, “Herwin-Mustar datang berdua. Mengingatkan festival Pulo Dua. Jika kami tampil berdua, jangan sungkan menentukan untuk periode kedua”. *
(yan)
Discussion about this post