Nomor Urut 2 Dapil II Banggai, Ini Tanggapan Zaenuri Politisi PDIP Tiga Periode

LUWUK TIMES — Dalam daftar bakal calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan dapil II Banggai, Zaenuri mengantongi nomor urut 2.

Nomor urut itu dibawah Siti Aria Nurhaeningsih yang mengantongi nomor urut 1 di dapil 10 kursi tersebut.

Dari sisi senioritas di partai berlambang banteng moncong putih, Zaenuri lebih senior ketimbang Siti Aria.

Bahkan akumulasi skoring, Zaenuri yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bapemperda DPRD Banggai jauh meninggalkan rekan se partainya itu.

Ditemui di kantor DPRD Banggai, Senin (29/05/2023), Zaenuri memberi tanggapan.

“Nomor urut itu masih sementara. Nanti September baru di finalkan,” ucap Zaenuri.

Anggota DPRD Banggai 3 periode ini tidak menampik soal nomor urut bakal calon yang ia kantongi itu.

“Iya, informasi seperti itu bahwa saya nomor urut 2,” ucap Zaenuri.

Ia menjelaskan, bertalian dengan penentuan nomor urut pencalegkan, PDI Perjuangan memiliki ketentuan.

“Ada aturan main soal penentuan nomor urut. Peraturan partai nomor 25 A,” jelas anggota Komisi 1 DPRD Banggai ini.

Di dalam peraturan partai itu antara lain disebutkan, apabila dalam satu dapil tidak ada unsur KSB (ketua, sekretaris dan bendahara) baik DPC maupun PAC, maka dilakukan skoring.

Adapun item-item skoringnya sebut Wakil Ketua Bidang Hukum DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banggai ini antara lain, melihat masa waktu keanggotaan dalam partai, kegiatan partai yang pernah diikuti, termasuk ketaatan atau loyalitas terhadap partai.

“Itu antara lain indikator skoringnya,” ucapnya.

Dan akumulasi dari hasil skoring itu, khusus dapil yang mencakup Kecamatan Pagimana, Lobu, Nuhon, Simpang Raya, Bunta dan Bualemo itu, Zaenuri tertinggi.

“Hasil skoring saya hampir 1.800. Sedang yang nomor urut 1 hanya sekitar 600,” kata pemegang kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan selama 20 tahun ini.

Bagaimana ketika finalisasi nomor urut pada bulan September 2023 mendatang partai tetap memberi nomor urut 2 dan bukan nomor urut 1?

Pertanyaan itu kembali dijawab Zaenuri.

“Kita memang punya hak untuk menyampaikan atau hak sanggah. Tapi kalau itu sudah menjadi keputusan partai, yah saya legowo,” katanya.

“Semua terpulang pada kebijakan partai. Kita sebagai kader, tentu tetap menjunjung tinggi ketentuan partai. Tapi ketika ada pertimbangan lain silahkan saja. Yang jelas kami menjunjung tinggi apa yang menajdi keputsuan partai,” ucap anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banggai ini. *