LUWUK TIMES, Palu — Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura secara virtual menyapa para kepala desa (Kades) di tiga kabupaten, yakni Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.
Selain menyapa, orang nomor wahid di Sulteng ini sekaligus menerima aspirasi para Kades tersebut.
Program “Gubernur Sulteng Menyapa Desa” merupakan agenda bulanan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Program ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan pemerintah desa sekaligus mendengarkan langsung perkembangan pembangunan, pelayanan masyarakat dan pemerintahan di tingkat desa.
Kegiatan tersebut berlangsung di Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Tengah, pada Jumat (08/09/2023).
Adapun kades yang disapa Gubernur Sulteng, diantaranya Kades Kota Raya Selatan, Kades Sidondo 4, Kades Polanto Jaya dan Kades Kasimbar Selatan.
Gubernur Rusdy Mastura mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kadis Kominfo yang telah menginisiasi program ini.
Aspirasi Kades
Menjawab pertanyaan Kades Kota Raya Selatan terkait drainase pertanian, Gubernur Rusdy Mastura menginstruksikan kepada Bappeda dan Dinas Pertanian segera memprogramkan drainase di Desa Kota Raya Selatan. Mengingat desa ini merupakan salah satu lumbung padi di Sulawesi Tengah.
Ia pun berharap Kades Kota Raya menyerahkan proposal untuk dijadikan dasar bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Untuk Kades Sidondo 4 terkait nasib petani yang tidak bisa menanam padi.
Itu karena keringnya lahan persawahan akibat kerusakan tanggul Gumbasa serta imbas dari gempa bumi 28 September 2018. Termasuk aspirasi perbaikan jalan poros Palu-Kulawi.
Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan bahwa pekerjaan tanggul Gumbasa akan dikerjakan oleh pemerintah pusat pada tahun 2024. Dan ia akan bermohon agar pekerjaan ini dipercepat realisasinya.
Sambil menunggu perbaikan tanggul Gumbasa, Gubernur menyarankan agar petani memilih alternatif lain, yang sifatnya jangka pendek, dengan cara menanam jagung.
“Kalau petani butuh bibit jagung nanti kami bantu,” terangnya.
Penyanggah IKN
Dalam rangka menjadi daerah penyanggah IKN, Ia menuturkan akses jalan harus diperlebar dan diperbaiki, khususnya jalan kantong produksi.
“Ada lima jalan yang sudah kita tender multi years. Dan jalan Bora Pandera sudah mulai kita bangun,” tambahnya.
Diakuinya, peningkatan fiskal daerah merupakan salah satu fokus untuk memperbaiki akses jalan di Sulawesi Tengah.
Ia pun menargetkan PAD Sulteng pada tahun 2024 meningkatkan menjadi Rp 2,5 T sehingga ke depan akan dibangun jalan Bangga-Watatu, Masamba-Wintu dan Wintu-Gimpu.
Sulawesi Tengah memiliki potensi untuk menjadi daerah maju dan pesat.
Selain memiliki 9 jenis tambang, saat ini Pemerintah Provinsi mendapatkan amanah dari Kemenkomarves berupa 3.000 bibit durian untuk dibudidayakan di Sulteng.
Ia pun berharap Dinas Pertanian Sulteng memfasilitasi pendistribusian bibit durian tersebut. *
Discussion about this post