Luwuk Times, Palu — Universitas Tadulako (Untad) Palu punya obsesi sebanyak 10 persen guru besar atau bergelar professor di perguruan tinggi tersebut.
Namun target itu belum dapat terwujud. Dari 1.125 tenaga dosen di Untad Palu, baru sekitar 8 persen yang menjabat sebagai guru besar.
Rektor Untad Prof.Dr.Ir.Amar.ST, pada pengukuhan Guru Besar Untad Palu, bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, Kamis (16/11/2023) mengungkapkan, meraih gelar Guru Besar merupakan sebuah pencapaian tertinggi.
Itupun diraih dengan penuh perjuangan sebagai bentuk Dharma bakti kepada kampus Universitas Tadulako.
“Saat ini, jumlah profesor atau guru besar di Indonesia masih relatif rendah. Dari 312.626 dosen aktif di Indonesia, hanya sekitar 2,61 persen ulyang bergelar Profesor atau guru besar.”Ujarnya
Demikian halnya di Universitas Tadulako, dari 1.125 Dosen, baru sekitar 8 persen yang menjabat sebagai Guru Besar.
Hal ini masih belum sesuai dengan target Untad untuk memiliki minimal 10 persen guru besar.
Dan ini bagi Rektor Untad Palu, menjadi tantangan perguruan tinggi untuk dapat membangun suasana akademik yang kondusif.
Beri Keteladanan
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura absen pada pengukuhan Guru Besar Untad Palu.
Orang nomor wahid di Sulteng itu diwakili Wagub Ma’mun Amir.
Wagub menyambut baik atas lahirnya pendidik dalam dunia pendidikan di perguruan tinggi.
Karena untuk menjadi seorang besar tentu tidak semudah apa yang dikehendaki.
Tapi perlu memiliki kriteria yang pantas dalam membina, membimbing dan mendidik dari berbagai ilmu pengetahuan maupun teknologi.
Wagub juga mengungkapkan, guru besar merupakan profesi yang harus bisa memberikan keteladanan, dan juga harus bisa memberikan sumbangsih yang nyata dalam kehidupan manusia.
“Guru besar harus menjadi insan cendekia yang bisa menebar manfaat,” ucapnya.
Perbaikan mutu pendidik di semua jenis dan jenjang pendidikan sesuai kebutuhan harus terus dilakukan.
Salah satunya dengan menciptakan guru besar. Karena para pendidik yang memiliki wawasan pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas sangat menentukan kemajuan lembaga pendidikan tinggi serta melahirkan sarjana yang berkualitas.
“Hari Ini, kembali menjadi momentum yang tepat bagi pengembangan mutu pendidikan diperguruan tinggi,” cap Wagub.
Karena itu, guru besar wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan. Hal ini sebagai tanggung jawab akademik yang besar di pundak para Guru Besar untuk terus berkarya dan berinovasi sesuai dengan bidang keahliannya.
Terakhir, ia berharap, semoga apa di laksanakan pada hari ini, benar-benar memberikan nilai tambah dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas, beriman dan berakhlak.
“Selamat kepada saudara-saudara sebagai Guru Besar Universitas Tadulako Palu,” tutup Wagub. *
Berikut nama-nama Guru Besar Untad Palu yang dikukuhkan
Prof. Dr. Abdul Pattawe, Se, M.Si
Prof. Dr. Ir. Adam Malik, M.Sc
Prof. Dr. Aminuddin, Sh, M.Hum
Prof. Dr. Golar, S,Hut, M.Si
Prof. Dr. Ijiran, S.Pd, M.Si
Prof. Dr. Sc.Agr. Yusran, Sp, Mp
Prof. Junaedi, S.Si, M.Si, Ph.D
Prof. Dr. Ir. Daud Patabang, Mt. *
Kunjungi Luwuk Times di Google News
Discussion about this post