JAKARTA, Luwuk Times— Pemain tim nasional (timnas) sepak bola Palestina, Ahmad Abu Al-Ata syahid bersama istri dan putrinya setelah bom jet tempur militer Israel menghancurkan kediaman mereka di Kota Gaza, Jumat (21/6/2024). Informasi ini disadur dari Sama News, pagi ini.
Ahmad Abu Al-Ata bermain di liga Mesir dari klub Nadi Ahli. Tak hanya anggota keluarga Ahmad, keponakannya dan keluarga batihnya ikut menjadi korban kebiadaban Israel di tengah upaya pembahasan gencatan senjata permanen yang dimediasi Mesir dan Qatar.
Praktis, terdapat 8 anggota keluarga batih Ahmad Abu Al-Ata syahid. Pembantaian mengerikan ini kian menambah daftar panjang kasus kejahatan kemanusiaan yang dipertontonkan Israel di mata dunia.
Beberapa hari sebelumnya, adik Ahmad Abu Al-Ata, yakni, Baha Abu Al-Ata bersama istrinya tewas dihajar bom tentara Israel.
Ahmad Abu Al-Ata senasab dengan DR. Ahed Abu Al-Ata, Direktur Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) yang saat ini bermukim di Indonesia. Lembaga kemanusiaan nonprofit YPSP ini mengampanyekan perjuangan kemerdekaan Palestina.
Tercatat, dari keluarga Abu Al-Ata, terdapat empat orang lannya syahid di luar Ahmad Abu Al-Ata, istri dan anaknya, dari keluarga istri paman Ahmad Abu Al-Ata.
Dari serangan militer Israel, tersisa satu anak keluarga Ahmad Abu Al-Ata yang masih hidup. Itu pun, kondisi bocah ini saat ini cukup menyedihkan, karena dipenuhi luka di sekujur tubuhnya. * stp
Discussion about this post