BANGGAI, Luwuk Times— Ketua DPRD Banggai, H. Saripudin Tjatjo turun reses. Fokus dapil I Banggai, politisi senior Partai Golkar ini mengunjungi 6 titik.
Karena banjir aspirasi, diestimasi usulan warga untuk penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun anggaran 2026 tersebut mencapai Rp12 sampai dengan Rp13 miliar.
Kepada Luwuk Times, Selasa (11/02/2025), Ketua DPRD Banggai merincikan agenda reses yang ia mulai Selasa pekan lalu itu.
Titik pertama Kelurahan Kompo Kecamatan Luwuk Selatan. Pada wilayah perkotaan ini, aspirasi yang paling menonjol adalah drainase.
“Selain jalan lingkungan, catering dan pembuatan kue, yang paling menonjol adalah usulan drainase,” kata Om Arif.
“Ada beberapa titik drainase yang sudah rusak. Karena tidak berfungsi sehingga ketika hujan, air meluap hingga ke badan jalan,” ucapnya.
Menghadapi bulan Ramadhan, jemaah Masjid Pancasila juga mengusulkan pembuatan tempat wudhu.
Keesokan harinya, Om Arif bertandang ke Kelurahan Koyoan Permai. Karena warga dominan nelayan dan petani, sehingga usulan tak lepas dari barang yang melekat pada kedua profesi itu.
Mulai dari jalan kantong produksi, baik pembangunan maupun rehab. Termasuk bantuan kepada nelayan berupa perahu dan mesin.
Tidak jauh beda dengan usulan warga Nambo Lempek, yakni jalan setapak, jalan lingkungan, bantuan alat pertukangan serta bantuan mesin jahit.
Warga juga meminta agar rehab berat kantor desa. Pasalnya, sudah cukup lama fasilitas itu belum pernah perbaikan.
Begitu pula dengan sekolah PAUD. Warga meminta penggantian seng baru, karena sudah hancur, lantaran berada dekat pantai.
Selanjutnya reses Kelurahan Lontio Kecamatan Nambo. Selain jalan usaha tani juga warga meminta agar ada perbaikan jalan sepanjang 7 kilometer. Tak lupa nelayan juga meminta bantuan perahu.
Kantor Desa
Kemudian Ketua DPRD Banggai menuju Desa Salodik Kecamatan Luwuk Utara. Selama 40 tahun kantor desa tak pernah tersentuh. Hal itu menjadi alasan sehingga warga mengusulkan rehab berat untuk tahun depan.
“Warga juga mengusulkan pembuatan drainase, jalan kantong produksi serta jalan lingkungan. Termasuk bantuan bibit durian dan bibit pala,” katanya.
Infrastruktur pendidikan juga menjadi bagian usulan warga Salodik.
“Mereka minta pembangunan 1 ruang kelas belajar (RKB) SMP dan rehab 6 kelas. Karena tak refresentatifnya bangunan, sehingga siswa terpaksa belajar menggunakan 2 shift. Pagi dan siang,” kata Saripudin Tjatjo.
Selain itu ada pula usulan fasilitas laboratorium serta mobilernya.
“Gedung lab nya ada. Tapi tak ada isinya. Sehingga warga mengusulkan untuk pengadaan,” ucapnya.
Bangun Polindes
Dan titik terakhir yang ia sambangi dalam reses adalah Desa Lenye. Selain jalan kantong produksi, alat mesin pertanian, jalan lingkungan, bibit durian serta drainase, warga juga menguslkan pembangunan Polindes.
“Warga siap meng hibahkan lahan kepada Pemda melalui Dinas Kesehatan untuk pembangunan Polindes,” kata Om Arif.
Banyaknya usulan warga pada reses Ketua DPRD Banggai, sehingga diestimasi anggaran yang akan terserap mencapai Rp13 miliar.
“Iya, sekitaran angka itu besaran anggaran untuk mengakomodir usulan warga pada 6 titik tadi,” tutup Om Arif. *
Berikut foto-foto agenda reses Ketua DPRD Banggai Saripudin Tjatjo di Dapil I Banggai:
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post