LUWUK, Luwuk Times – Sampah di Kabupaten Banggai mencapai angka yang sangat signifikan, yaitu 40,60 ton per hari.
Angka ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk pengelolaan sampah yang lebih baik agar tidak menimbulkan masalah lingkungan.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banggai, Fahrundin Lasadam, menjelaskan bahwa timbulan sampah tersebut berasal dari tiga kecamatan utama yang menjadi wilayah kerja DLH, yaitu Luwuk, Luwuk Utara, dan Luwuk Selatan.
“Jumlah penduduk 81.205 jiwa di tiga kecamatan ini mempengaruhi besarnya volume sampah yang dihasilkan. Namun, angka tersebut belum termasuk data masyarakat pendatang,” ungkap Fahrundin saat diwawancarai Luwuk Times.
Fahrundin menambahkan, Banggai sebagai daerah transit turut berperan dalam lonjakan volume sampah.
Banyak pendatang yang tinggal sementara di wilayah ini menambah jumlah sampah yang dihasilkan.
“Banggai memiliki banyak perguruan tinggi dan pelabuhan, yang turut menyumbang volume sampah dari masyarakat pendatang,” jelasnya.
Dengan total produksi sampah mencapai 14.820 ton per tahun, DLH Banggai berhasil mengurangi 2.296 ton per tahun, yang setara dengan sekitar 15,49% dari target pengurangan sampah.
Selain itu, program penanganan sampah tercatat mencapai 11.105,21 ton per tahun, yang melampaui target dengan capaian 74,93% pada tahun 2024.
Untuk menangani masalah sampah, DLH Banggai mengandalkan sejumlah program, seperti TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle), rumah kompos, serta pengolahan sampah berbasis maggot.
Fahrundin menilai bahwa program-program ini meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di Luwuk, baik limbah rumah tangga maupun industri.
Namun, pengurangan produksi sampah dari sumbernya tetap menjadi tantangan terbesar.
Oleh karena itu, Fahrundin mengajak masyarakat Kabupaten Banggai untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kesadaran kolektif sangat dibutuhkan agar lingkungan tetap bersih dan sehat, serta target pengelolaan sampah di masa depan dapat tercapai lebih baik,” tegasnya.
Reporter: Andika Kasimun
Discussion about this post