LUWUK, Luwuktimes.id— Aktivitas penerbangan di bandara Syukuran Aminudin Amir (SAA) Bubung Luwuk menurun drastis. Yang biasanya dalam sehari 10 kali penerbangan, tapi belakangan ini tinggal 3-4 kali penerbangan per harinya.
Informasi ini disampaikan Humas Bandara SAA Bubung Luwuk, Hamzah Hasanuddin, kepada Luwuktimes.id, Rabu (18/11).
Apa penyebabnya? Hamzah menjelaskan, adanya pandemi Covid-19 telah berdampak pada aktivitas penerbangan seluruh bandara di Indonesia, tidak terkecuali di Bandara SAA Luwuk. Dan penurunan aktivitas itu telah terjadi sejak bulan Maret 2020.
“Sebelum pandemi layanan penerbangan di bandara SA Amir bisa melayani hingga 10 penerbangan perhari. Namun setelah pandemi jumlahnya turun menjadi hanya 3 atau 4 penerbangan saja,” kata dia.
Jumlah aktivitas penerbangan di bandara lanjut dia, mengikuti permintaan barang dan jasa dari penumpang. Selama pandemi permintaan tersebut turun, terlebih ketika persyaratan swab sempat diberlakukan pada September dan Oktober, dampaknya jadwal penerbangan dari maskapai pun turut berkurang.
Walaupun aktivitas dari maskapai penerbangan menurun, bahkan berhenti, pihaknya tidak pernah berhenti beroperasi dan melayani.
Hal tersebut karena Kabupaten Banggai masih memiliki perusahaan migas yang biasa flight charter untuk pertukaran pekerja.
Bagaimana dengan progress menjelang liburan akhir tahun? Hamzah mengaku belum bisa memprediksi, apakah akan terjadi peningkatan penerbangan atau tidak. Sebab hal tersebut sangat bergantung dengan kondisi pandemi. Namun, Bandara SAA Luwuk tetap akan menyiapkan posko Natal dan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di kawasan bandara juga akan terus dijaga dengan ketat.
Protokol kesehatan 3M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak terus diberlakukan dengan ketat di bandara tanpa terkecuali. Bagi yang tidak mematuhi tentu tidak boleh memasuki bandara.
“Penerapan protokol kesehatan dan penyediaan sarana cuci tangan di Bandara SAA Luwuk sejak lama sudah dilakukan. Bahkan sebelum adanya imbauan dari pemerintah. Hal itu semata-mata untuk mencegah penyebaran covid-19, terlebih bandara merupakan salah satu pintu masuk Kabupaten Banggai,” tutup Hamzah. *
Reporter: Usman
Redaktur: Sofyan
Discussion about this post