LUWUK TIMES, Luwuk — Lapangan pétanque tak umur panjang. Fasilitas olahraga yang berada di kawasan Alun Alun Bumi Mutiara Luwuk Kelurahan Karaton Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai itu dibongkar. Para atletnya pun gigit jari.
Pembongkaran dua lapangan pétanque itu bukan tanpa alasan. Pemda Banggai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banggai telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar lebih untuk menata lapangan Alun Alun Bumi Mutiara Luwuk.
Sekretaris Pengkab Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Banggai, Salahudin belum banyak memberi komentar terkait lapangan Petanque yang telah digusur tersebut. Bahkan menyangkut alternatif lapangan pasca pembongkaran, Salahudin belum ada statemen.
“Belum ada konfirmasi dari pihak terkait,” jawab Salahudin singkat kepada Luwuk Times, Rabu (30/08/2023).
Prestasi Pentaque Banggai
Pentaque masuk kategori cabang olahraga (cabor) baru di Kabupaten Banggai. Meski begitu, cabor ini turut memberi kontribusi medali signifikan buat Kabupaten Banggai.
Pada Porprov IX tahun 2022 di Kabupaten Banggai, para atlet pétanque Banggai menyumbang 9 medali, yakni 3 emas, 3 perak dan 3 perunggu.
Bahkan Pengkab FOPI Banggai sukses mengirim satu atletnya mewakili Provinsi Sulteng pada PON Aceh-Sumut tahun 2024. Atlet yang akan mengikuti 2 nomor pada PON Aceh-Sumut itu adalah Frisca Fricillia Mongguwi.
“Iya atlet kita lolos PON Aceh-Sumut. Dia adalah Frisca Fricillia Mongguwi, dengan 2 nomor yang diperlombakan,” ucap Salahudin.
Tidak sekadar para atlet Petanque Banggai kehilangan tempat latihan. Akan tetapi dengan dibongkarnya lapangan Petanque itu, maka ada anggaran yang mubazir.
Betapa tidak, membangun lapangan Petanque dan pembenahan lapangan sepak takraw jelang Porprov Sulteng lalu, butuh anggaran puluhan juta.
“Kalau tidak salah papan proyek 96 juta. Itu termasuk lapangan petanque dan sepak takraw,” kata Salahudin. *
Discussion about this post