Banggai, Luwuk Times— Tak salah jika Kabupaten Banggai mendapat julukan lumbung atlet cabang olahraga (cabor) karate Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu sangat beralasan. Lantaran daerah ini banyak melahirkan sederet atlet masa depan. Salah satunya adalah Athallah Khalif Hafizh Ahmad.
Usianya masih belia, yakni 9 tahun. Tapi bicara soal prestasi, Athallah tak kalah bersaing.
Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Madani kelas 2 ini, tak hanya berani kandang alias berprestasi pada tingkatan lokal.
Akan tetapi bocah kelahiran Luwuk 18 Agustus 2016 ini juga mampu menorehkan prestasi pada level regional (Sulteng).
Bahkan tidak tanggung-tanggung, Ia mampu berkompetisi dengan para atlet karate muda lainnya se wilayah Indonesia Timur.
Athallah Ahmad yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara anak dari pasangan Bripka Muh. Bagus dan Trihastuti Mahiwa ini ikut ambil bagian pada kejuaraan karate Banggai Brothers Piala Bupati Banggai tahun 2025.
Ia pun sukses meraih gelar juara.
Prestasi
Penasaran apa saja prestasi dari atlet usia dini yang aktif berlatih pada Dojo Inkanas Sehisin ini?
Athallah Ahmad meraih medali emas dan medali perunggu pada pada kejuaraan Karate Terbuka se Provinsi Sulawesi Tengah 2024. Ia turun pada kelas Kumite.
Merebut medali perak dan perunggu pada Wadokai Karate Open Tournament Indonesia Timur di Provinsi Gorontalo, Mei 2025.
Terbaru Ia meraih medali perak pada kejuaraan karate Banggai Brothers (Kabupaten Banggai Bersaudara) Piala Bupati Banggai, April 2025.
Prestasi membanggakan Athallah itu, selain selain dukungan moril ayah dan ibunya, tentu saja ada tangan manis dibalik kesuksesan tersebut.
Sinpai Alan Nuari dan Sinpai Tiwi yang merupakan pasangan suami istri inilah yang punya andil tidak kecil.
Keduanya merupakan atlet karate yang pernah meraih prestasi pada tingkat nasional, bahkan internasional
Modal itulah, sehingga keduanya mampu memoles Athallah menjadi sang jawara, sekaligus menjadi salah satu karateka masa depan Kabupaten Banggai. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post