Luwuk Times, Banggai — Atlet cabang olahraga petanque Kabupaten Bangga turut berkontribusi medali emas buat kontingen Sulteng di PON XXI Aceh-Sumut.
Atlet dibawah dibawah bendera Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kabupaten Banggai itu bernama Frisca Pricillia Monggowi. Dia adalah alumni Prodi Penjaskesrek FKIP Unismuh Luwuk.
Atas prestasi itu, Ketua Pengkab FOPI Kabupaten Banggai, Muhammad Salahuddin mengaku bangga.
“Petanque Sulteng sukses merebut medali emas pada nomor Triple Mix. Pemainnya terdiri dari dua putra dan 1 putri. Dan salah satunya atlet Kabupaten Banggai yakni Frisca Pricillia Monggowi,” kata Salahuddin, Selasa (17/09/2024).
Perjalanan Pertandingan
Tidak ringan untuk mencapai partai puncak, sekaligus membawa pulang medali emas. Tim Petanque Sulteng harus menghadapi lawan-lawan tangguh.
Pada babak penyisihan, Sulteng menghadapi kontingen Bali. Hasilnya, Sulteng unggul.
Selanjutnya Sulteng ketemu Aceh. Sulteng kalah melawan tim tuan rumah. Kemudian, Sulteng melawan Kalimantan Barat. Dan pertandingan itu dimenangkan Sulteng, sekaligus menempatkan pada posisi runer up.
Pada babak semifinak Sulteng ditantangan DKI Jakarta. Hasil akhir Sulteng 13 dan DKI Jakarta 5.
Kemenangan itulah sehingga Sulteng mendapat tiket di partai final. Pada partai pamungkas Sulteng berhadapan dengan Jawa Timur.
Persaingan Ketat
Di partai penentu ini terjadi persaingan ketat. Tim Petanque Sulteng dan tim Jatim kejar mengejar skor. Pada partai final tersebur disiarkan langsung live youtube PON XXI Aceh 2024.
Skor awal Jatim unggul 0-3. Sulteng memperkecil ketertinggalan 1-3 dan 2-3. Tim Jatim kembali menambah perbendaharaan poin mulai dari 2-4 sampai dengan 2-6.
Meski tertinggal cukup jauh, namun tak menyurutkan semangat anak-anak Sulteng. Bahkan Sulteng membalikkan keadaan, menjadi 9-6 dan 10-6.
Jatim pun mengejar menjadi 10-8. Dan pada injury time dari waktu 90 menit, Jatim hanya bisa mencuri 1 skor. Hingga hasil akhir 10-9 untuk tim Petanque Sulteng.
Lapangan Petanque
Sekalipun cabang olahraga (cabor) baru di Kabupaten Banggai, namun FOPI Banggai mampu membuktikkan bahwa cabor ini tak hanya mampu bersuara di tingkat regional (Porprov). Akan tetapi mampu juga tampil maksimal di ajang nasional (PON). Hanya saja satu hal yang dipertegas Salahuddin, yakni fasilitas olahraga.
Dengan prestasi yang ditorehkan Frisca Pricillia Monggowi yang merupakan alumni Prodi Penjaskesrek FKIP Unismuh Luwuk yang dibentuk sejak program mata kuliah Petanque, Pemkab Banggai bisa memberikan reward. Paling tidak disiapkan lapangan untuk cabor ini.
“Atlet PON Petanque sudah membuktikan prestasi, yakni dengan memberikan medali emas. Namun sampai saat ini lapangan petanque sebelumnya dijadikan taman,” ucapnya.
Harapan dia, selaku Ketua FOPI Banggai agar lapangan petanque bisa segera dibangun kembali.
Dengan begitu akan lebih mudah menciptakan atlet, karena ditunjang dengan lapangan yang refresentatif.
“Selaku pengurus FOPI Banggai, Pemda Banggai bisa mengganggarkan pembuatan lapangan Petanque yang nominal paling tinggi 50 juta,” ucapnya. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post