Luwuk Times, Jakarta— Militer Houthi, Yaman melepaskan rudal balistik hipersonik. Serangan rudal itu setelah militer Houthi mendapatkan restu Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) terkait operasi khusus peluncuran rudal balistik. Demikian informasi seperti disadur di laman Telegram Gaza Al An (Gaza Now), Selasa (19/9/2024) siang.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Houthi, Yaman, Yahya Sarea menegaskan bahwa telah melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan sasaran militer musuh Israel di Jaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik.
“Rudal tersebut berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel,” ungkap Yahya.
Kendala geografi serta agresi Inggris dan Amerika tidak akan menghalangi Yaman untuk menjalankan tugasnya dalam mendukung rakyat Palestina.
Serangan rudal balistik hipersonik Houthi itu sekaligus mengirimkan pesan khusus kepada Tel Aviv.
Kelompok Houthi yang menjadi sekutu Hamas serta mendapat sokongan dukungan Iran meluncurkan rudal balistik pada Minggu (15/9/2024) siang.
Akibat serangan rudal itu, memicu kemarahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Netanyahu bersumpah bahwa atas serangan itu, Tel Aviv akan memberikan ‘harga mahal’ kepada kelompok Houthi.
Yahya Sarea mengungkapkan bahwa kelompoknya menyerang Israel dengan rudal hipersonik yang mampu mengudara sejauh 2.040 kilometer hanya dalam 11,5 menit saja.
Sehari berikutnya atau Senin (16/9/2024), Houthi mempublikasikan video berdurasi dua menit yang mereka sebut sebagai rudal ‘Hipersonik Palestina 2’ yang diluncurkan dalam serangan terhadap Israel.
Kata hipersonik tertulis pada samping rudal dengan huruf merah. * stp
Discussion about this post