

LUWUK, Luwuk Times.ID— Arus penolakan kegiatan pertambangan nikel di Kabupaten Banggai yang semakin deras, tidak membuat kalangan DPRD berpangku tangan. Rencananya Komisi 2 akan mengundang tiga camat untuk membahas persoalan yang kini menjadi polemik di tengah masyarakat tersebut.
Ketiga kepala wilayah kecamatan yang akan dihadirkan lewat rapat kerja bersama komisi yang membidangi masalah pembangunan itu adalah, Masama, Bualemo dan Camat Lamala.
“Iya, Selasa pagi pukul 09.00 wita kami menjadwalkan raker di kantor DPRD Banggai,” kata Ketua Komisi 2 DPRD Banggai, Sukri Djalumang yang dihubungi Luwuk Times, Sabtu (09/01).
Tak hanya ketiga camat yang akan dihadirkan Sukri Djalumang cs. Tapi dalam raker Komisi 2 juga melibatkan sejumlah pihak yang terkait lainnya.
“Asisten 2, BPLH, TPHP, Bagian Hukum, KUPT Pertambangan, BPN, tokoh adat dan perwakilan mahasiswa,” kata politisi Partai NasDem Kabupaten Banggai ini.
Aksi penolakan tambang nikel di daerah ini cukup kencang. Tak hanya masyarakat di wilayah yang menjadi obyek lahan nikel, tokoh adat serta kalangan mahasiswa juga turut menolak investasi tersebut. Bagi mereka, pertambangan nikel tidak dapat mensejahterakan, tapi sebaliknya lebih mensengsarakan rakyat. *
(yan)
Discussion about this post