ADVERTISEMENT
Sulteng

Banggai Laut Diusul Jadi Kawasan Industri Halal Berbasis Kemaritiman

323
×

Banggai Laut Diusul Jadi Kawasan Industri Halal Berbasis Kemaritiman

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulteng dan Menteri Perdagangan
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura bersama Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, bertempat ruang kerjanya Kamis (03/02/2022). (Foto: Istimewa)

Reporter Sofyan Labolo

PALU—  Banggai Laut (Balut) menjadi salah satu kabupaten di Sulteng yang diusulkan menjadi kawasan industri halal berbasis kemaritiman.

Ide ini mengemuka, setelah Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura menggelar audiens bersama Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, bertempat ruang kerjanya Kamis (03/02/2022).

Dalam audiens Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi beberapa pejabat penting lainnya. Yakni Sekretaris Jenderal Dody Widodo, Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika dan Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Eko S.A. Cahyanto.

Sementara Gubernur Sulteng bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah Richard Arnaldo.

Baca:  Bupati Poso Verna Inkiriwang Temui Gubernur Sulteng Rusdy Mastura

Dalam audiens itu, Gubernur Rusdy menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya dengan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin, yang berharap Sulawesi Tengah dapat menggagas kawasan industri halal, sebagai penyuplai kebutuhan.

Bahkan Sulteng harapan Wapres, menjadi daerah penyangga bagi IKN atau Ibu Kota Negara yang baru.

Sejurus dengan itu, Gubernur Sulteng menyambut baik sekaligus mengusulkan Kabupaten Banggai Laut sebagai kawasan industri halal berbasis kemaritiman kepada Kementerian Perindustrian RI.

Agus Gumiwang pun memberi sinyal baik. Ia pun menanyakan potensi kelautan yang Banggai Laut.

Baca:  Masa Jabatan Kades Ditambah dari 6 Menjadi 8 Tahun, Ini Pesan Gubernur Sulteng

Oleh Rusdy Mastura kepada Menteri Perindustrian RI, wilayah Banggai Laut sangat kaya potensi kelautan. Malah saat ini secara rutin menyuplai kebutuhan ikan segar ke wilayah Jakarta dan sekitarnya, setiap bulan dengan nilai hingga ratusan ton.

Pada pertemuan tersebut Gubernur juga menyampaikan akan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Banggai Laut, agar dapat menyiapkan lahan yang cukup, sebagai persyaratan dalam membentuk satu kawasan industri. Minimal lahan yang ada seluas 50 hektar. *

(Biro Administrasi Pimpinan)

error: Content is protected !!