

Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuk Times.ID – H. Beniyanto Tamoreka dilantik sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Kabupaten Banggai periode 2021-2026, di hotel Estrella Luwuk, Jumat (18/06).
Bersama para pengurus lainnya, Bung Beni (sapaan Beniyanto Tamoreka) dilantik oleh Ketua Umum Bidang UMKM Hardy D. Yambas mewakili Ketua KADIN Provinsi Sulteng, HM. Nur Dg. Rahmatu.
Sebelumnya kepada Luwuk Times, Bung Beni punya sejumlah gebrakan yang akan dilaksanakan dalam mengemban amanah tersebut.
Pertama, kedepan kepada seluruh pengusaha di Kabupaten Banggai untuk bersama-sama mengawal dan bekerjasama dengan Pemda, dalam hal iklim investasi di Kabupaten Banggai.
Kedua, Kadin Banggai akan mengajak sekaligus mengayomi para pengusaha untuk berpartisipasi membagun daerah.
“Obsesi saya kedepan, pengusaha lokal tidak hanya terfokus di daerah. Tapi bisa tembus pada level nasional,” ucap Haji Beni penuh optimis.
DUKUNGAN PENGUSAHA KECIL
Pasca Muskab yang dirangkaikan dengan pelantikan KADIN Kabupaten Banggai, Bung Beni banjir dukungan tidak hanya dari pengusaha menengah ke atas, akan tetapi respon berasal pula dari pengusaha kecil dan UMKM. Salah satunya Sutrisno Durant.
Menurut dia, satu nilai plus yang dimiliki kepemimpinan baru KADIN Banggai, yakni Bung Beni membuka ruang seluas-luasnya kepada pengusaha kecil dan UMKM untuk bergabung berjuang bersama KADIN Kabupaten Banggai.
Menurut Sutrisno, Bung Beni bertekat akan membangkitkan KADIN Banggai dari mati suri, sebagaimana visinya akan menjadikan KADIN sebagai pilihan pertama dan utama dalam mewakili suara dan kepentingan dunia usaha, beserta seluruh stakeholders, berkaitan dengan pembuatan dan implementasi kebijakan ekonomi di seluruh Indonesia.
Video prosesi pelantikan KADIN Kabupaten Banggai Periode 2021-2026
Kedepan KADIN Kabupaten Banggai bukan hanya sebagai organisasi yang bermitra strategis, efektif dan harmonis dengan pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kesehjatraan dan pemerataan ekonomi dengan konsep pemberdayaan ekonomi berbasis dunia usaha yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal tanah tompotika Babasal.
Tetapi Bung Beni juga memiliki konsep kemandirian KADIN yang ternama sebagai sebuah organisasi dunia usaha dari segala aspek dengan sumber daya, dan pembiayaan yang bergerak seirama dan bersama untuk mempercepat program reindustrialisasi perekonomian daerah dan nasional dengan melahirkan local champion yang berpotensi menjadi global citizen.
Tidak itu saja sebagaimana misi KADIN, Bung Beni akan berupaya menciptkan ruang kerjasama dengan komunitas bisnis dan investor yang paling relevan dan strategis dalam program reindustrialisasi perekonomian nasional. Foreign Direct Investment (FDI), ekspor, dan transfer of knowledge and technology yang signifikan.
Selain itu siap bekerja sama dengan serikat pekerja dan dunia pendidikan, dengan menciptakan sebanyak-banyaknya “tenaga siap pakai” dengan kualifikasi internasional. Bahkan KADIN bersama pengusaha kreatif menciptakan sebanyak-banyaknya “inovasi dan teknologi siap pakai”.
“Nah berdasarkan tekad Bung Beni dalam memimpin KADIN Banggai kedepan sebagaimana visi-misi tadi, maka saya menilai ada ruang besar yang disediakan untuk para pelaku UMKM untuk berkarya dan berinovasi serta mandiri,” jelas Atureks-sapaan akrabnya.
“Terus terang, saya bersama pengusaha kecil dan pelaku UMKM lainnya seperti diberikan energi positif untuk terus bangkit bersama KADIN. Bahkan Bung Beni menembus batas status sosial antara pengusaha besar dan kecil,” tambah Atureks. *
Discussion about this post